Kamis, 2 Oktober 2025

Wapres: Siapapun Yang Diangkat Presiden Bisa Di-reshuffle

Reshuffle atau perombakan kabinet bisa dialami oleh semua pejabat yang diangkat oleh Presiden

Editor: Gusti Sawabi
TRIBUN/DANY PERMANA
Wakil Presiden Jusuf Kalla 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reshuffle atau perombakan kabinet bisa dialami oleh semua pejabat yang diangkat oleh Presiden. Tidak hanya menteri, menurut Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan pun bisa terkena perombakan kabinet.

"Siapapun yang diangkat oleh Presiden, ya bisa diganti oleh Presiden," kata Wapres usai menghadiri acara pembukaan seminar "Proteksi dan Monetisasi Hak Kekayaan Intelektual untuk Industri Film di Indonesia," di hotel JS.Luansa, Jakarta Selatan, Rabu (6/5/2015).

Namun demikian mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar itu belum mau membocorkan, saat ditanya wartawan apakah pemerintah akan melakukan perombakan kabinet dalam waktu dekat.

JK mengakui, evaluasi kabinet adalah suatu hal yang penting untuk dilakukan, terutama untuk menjaga kualitas kerja kabinet di pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla.

"(Ini) Penting untuk tingkatkan kinerja pemerintah," ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Presiden di awal masa jabatannya sempat berjanji akan melakukan evaluasi setiap enam bulan. Namun hingga kini setelah sekitar enam bulan pemerintahan berjalan, belum ada informasi resmi mengenai evaluasi kabinet.

Padahal hasil survei yang dilakukan oleh Poltracking dan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (kedaiKOPI), menemukan bahwa masyarakat Indonesia kurang puas dengan kinerja pemerintah, dan mengharapkan adanya perombakan kabinet.

Poltracking melakukan survei terhadap 1.200 responden dan mendapati 41,8 persen publik setuju reshuffle. Dalam survei tersebut juga diketahui 66,6 persen responden mengaku tidak puas dengan kinerja menteri-menteri di bidang ekonomi.

Sedangkan KedaiKOPI yang melakukan survei pada 1-6 April 2015 terhadap 368 responden, menemukan bahwa sebanyak 96,5 persen publik sepakat Jokowi harus melakukan pergantian sejumlah menteri yang kinerjanya jeblok.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved