Selasa, 7 Oktober 2025

Hukuman Mati

Sebelum Dieksekusi Mati, Rodrigo Gularte Sempat Bertanya Akan Dibawa ke Mana

"Dia masih menanyakan ke mana dia akan dibawa," kata kuasa hukum Gularte, Putri Kanesia.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN/DANY PERMANA
Angelita Muxfeldt (tiga kanan), sepupu terpidana mati alm Rodrigo Gularte menyaksikan jenazah saudaranya saat disemayamkan di Rumah Duka RS St Carolus, Jakarta, Rabu (29/4/2015). Hari ini 8 orang terpidana mati narkoba telah dieksekusi, sementara satu terpidana lainnya Mary Jane ditunda. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum dieksekusi mati, penyakit yang diidap Rodrigo Gularte, terpidana mati narkoba asal Brasil, sempat muncul. Saat itu, dia bertanya akan dibawa ke mana.

"Dia masih menanyakan ke mana dia akan dibawa," kata kuasa hukum Gularte, Putri Kanesia, di RS St Carolus, Jakarta Pusat, Rabu (29/4/2015) malam.

Saat itu, Gularte didampingi oleh rohaniawannya. Mendengar pertanyaan itu, rohaniawan pun berusaha untuk menjelaskan dengan baik-baik kepada Gularte.

Gularte diketahui memiliki penyakit skizofrenia. Penyakit itu kerap kali membuat penderitanya tidak fokus dan sering berhalusinasi.

"Di satu sisi, dia ragu soal kejahatan dan eksekusinya," kata Putri.

Gularte dieksekusi bersama tujuh terpidana mati lainnya. Saat ini, jenazah Gularte masih disemayamkan di Rumah Duku RS St Carolus, Jakarta Pusat.

Misa arwah yang dilalui untuk Gularte pun berlangsung cukup khidmat selama satu jam dari 19.05 WIB hingga 20.00 WIB.

Penulis: Kahfi Dirga Cahya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved