Cara Menteri Khofifah Ajarkan Gaya Hidup Sederhana
Keluarga Khofifah mengaku tidak pernah mengalami post power syndrom (sindrom pascaberkuasa).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Khofifah Indar Parwansa pernah menjadi menteri di era pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Saat itu Khofifah menjabat sebagai menteri negara pemberdayaan perempuan 1999-2001.
Selesai menjabat, keluarga Khofifah mengaku tidak pernah mengalami post power syndrom (sindrom pascaberkuasa).
Kata Khofifah, keluarganya selalu tahu diri dan tidak pernah bermanja-maja memanfaatkan jabatan.
"Ketika saya jadi menteri tahun 2000, suami saya tidak ada supir, dia tidak pernah di VIP. Kami biasa melakukan apa pun, yang kita punya. Tidak ada post power syndrome. Jadi dari gaya hidup seperti itu, karena kita apa adanya," kata Khofifah membagikan pengalamannya di sela-sela peringatan Hari Kartini di KPK, Jakarta, Selasa (21/4/2014).
Bekas wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu mengungkapkan selalu mendidik anak-anaknya agar mensyukuri segala sesuatu yang diperoleh. Tidak perlu iri kepada orang lain dan tidak memaksakan gaya hidup yang tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Khofifah selalu menasehati anak-anaknya agar bersyukur atas makanan yang tersedia, kenderaan yang dimiliki, dan tidak perlu merayakan ulang tahun di restoran.
"Sekali minta, nanti kakak, adik minta. Tahun depan minta dan pada saatnya kita tidak bisa merayakan ultah di restoran. Ini saya pun tidak penuhi. Saya melakukan apa yang kita punya," tukas Khofifah yang kini dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial itu.