Badrodin Haiti, Calon Kapolri yang Dikenal Pendiam dan Pekerja Keras

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti selangkah lagi maju sebagai kepala kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Nyaris seluruh fraksi di DPR memberikan dukungannya kepada Badrodin. Hari ini, Rabu (15/4/2015), Komisi III DPR menyambangi kediaman Badrodin
di Jalan Moch. Kahfi I, No 34 Jagakarsa, Jakarta Selatan itu pada Rabu (15/4/2015), sore.

Kunjungan ini dilakukan menjelang fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan yang dijadwalkan digelar besok.

Sebelum menyambangi kediaman Badrodin, Komisi III DPR lebih dahulu meminta masukan banyak pihak termasuk dari KPK, PPATK, dan Kompolnas. Rekam jejak Badrodin dinyatakan bersih.

Bahkan tadi malam, Anggota Kompolnas Adrianus Meliala di depan Komisi III DPR menyatakan Badrodin tipe pekerja keras meski sedikit bicara dan agak pemalu.

"Pribadinya tenang, irit dan runtut bicara dan cenderung pemalu. Pribadi ini tipe orang yang suka bekerja," kata Adrianus.

Selain itu, kata Adrianus, Badrodin dinilai pribadi yang bersahaja. Badrodin tidak pernah pakai kalimat Inggris atau kompleks dan retorika memukau. "Kepintarannya terlihat dari kemampuan akademik di akpol dan Lemhanas," imbuhnya.

Bagi keluarga, sosok Badrodin memang dikenal santun dan tidak pernah menyombongkan diri meskipun pada 16 Januari 2015 lalu sudah diangkat jadi Plt Kapolri oleh Presiden Jokowi.

Pria kelahiran Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, pada 24 Juli 1958 itu pulang ke rumah seperti biasanya dan menyapa tetangga dengan baik. Dia juga lahir dan besar di kalangan pesantren. Ayahnya dulu seorang guru mengaji di kampungnya.

Kakak kandung Komjen Pol Badrodin Haiti yang berada di Jember, Lukman Haiti, mengatakan Din -panggilan akrab Badrodin- merupakan sosok yang sederhana, low profile dan disiplin.

"Tidak banyak bicara, kalau memang benar pasti dikejar dan dipertahankan," tegas Lukman seperti dikutip Surya.

Badrodin merupakan anak keempat pasangan Achmad Haiti dan Siti Aminah. Mantan Kapolda Jawa Timur ini merupakan asli arek Jember, kelahiran Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari Tahun 1958.

Jenderal bintang tiga itu meninggalkan Jember Tahun 1978 saat masuk ke Akabri Polisi usai lulus SMA. Din terakhir pulang ke Jember saat meninggalnya sang ayah, Maret 2014.

Badrodin merupakan anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan KH. Ahmad Haiti dan Siti Aminah, yakni Siti, Luqman, Muhaimin, Badrodin, Nahrowi, Jamrosi, Ida, dan Mudlika.

Dia punya hobi memancing dan makan bakso yang merintis karir di kepolisian mulai dari bawah.

Sementara itu sebelumnya, Koordinator Bakornas Independen Police Watch, Samad Mustahi, menilai sikap sabar, matang, serta pengalaman Badrodin selama ini dalam menghadapi situasi abnormal saat diberi amanah, menjadi modal dalam memimpin Polri ke depan.

"Saya yakin dia mampu mengembalikan citra Polri sebagai penegak hukum, pelindung, pengayom serta pelayan masyarakat," tandasnya.