Rabu, 1 Oktober 2025

Kongres PDIP

Pengamat Sarankan Jokowi dan PDIP Saling Perbaiki Komunikasi Politik

Presiden Joko Widodo dan PDI Perjuangan harus saling memperbaiki komunikasi politik

Editor: Johnson Simanjuntak
KOMPAS.com/INDRA AKUNTONO
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Kamis (9/4/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan PDI Perjuangan harus saling memperbaiki komunikasi politik satu sama lain. Presiden Jokowi harus memiliki hubungan yang harmonis dengan partai pendukungnya di parlemen.

"Hubungan Presiden Jokowi dengan PDI Perjuangan harus baik. Itu opsi pertama dan utama ada di Presiden Jokowi untuk mendorong kerja sama politik yang lebih baik di DPR dan juga dengan partai pendukungnya," ujar pengamat politik dari CSIS, Phillips J Vermonte saat diskusi bertajuk 'Penumpang Gelap di Tikungan' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (11/4/1015).

Phillips mengingatkan bahwa benar Jokowi didukung PDI Perjuangan saat Pemillu Presiden. Namun, kata dia, partai berlambang pohon beringin itu tidak boleh menutup mata akan peran dan pengaruh Jokowi yang menambah perolehan suara PDI Perjuangan saat Pemilu Legislatif.

Pada Pileg 2009, PDI Perjuangan hanya mendapatkan 14 persen suara. Namun pada Pileg 2014, perolehen PDI Perjuangan naik menjadi 19 persen suara.

"PDIP yang paling berkepentingan untuk melihat Presiden Jokowi berhasil selama lima tahun karena itu akan dilihat masyarakat sebagai representasi PDI P juga. Ini modal Pemilu PDIP untuk selanjutnya terutama (Pemilu) 2019," tukas Phillips.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved