Kamis, 2 Oktober 2025

Hukuman Mati

Andi Sinulingga: Pengumpulan Koin Pelajaran untuk Australia

Ini adalah peringatan kepada siapapun di Australia supaya tidak sembarangan ngomong.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN/DANY PERMANA
Massa dari Garda Pemuda Nasdem berunjuk rasa dengan mengumpulkan uang koin untuk Australia di depan Kedutaan Besar Australia, Jakarta, Jumat (27/2/2015). Pengumpulan koin tersebut ditujukan kepada Perdana Menteri Australia atas pernyataanya yang mengungkit bantuan Australia untuk bencana tsunami Aceh, terkait dengan hukuman mati 2 warga negaranya karena penyelundulan narkoba. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Koin untuk Australia, Andi Haryanto Sinulingga mengatakan, penggalangan koin untuk negeri kangguru itu masih terus berlanjut hingga saat ini.

Menurutnya, penggalangan koin itu sebagai bentuk protes terhadap Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbot yang mengungkit pemberian bantuan kemanusiaan di Aceh.

"Ini adalah peringatan kepada siapapun di Australia supaya tidak sembarangan ngomong. Tidak ungkit-ungkit bantuan kemanusiaan," kata Andi dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2015).

Andi mengatakan, harusnya Australia mengedepankan proses diplomasi bukannya melontarkan kata-kata yang tak pantas untuk diucapkan. Menurutnya, ucapan Abbot bukan hanya melecehkan pemerintah Indonesia, tetapi seluruh rakyat negeri ini.

"Ini menyangkut kehormatan negara. Apa yang disampaikan (Tony) Abbot (soal bantuan kemanusiaan) itu melukai bangsa Indonesia," tegasnya.

Masih kata Andi, dirinya menilai Tony Abbot tidak memiliki kemampuan berpolitik dalam pergaulan internasional. Menurutnya, pengumpulan koin dapat membuat Tony berpikir dalam menjalin hubungan internasional.

"Tony Abbot tidak memiliki kemampuan berpolitik dalam urusan internasional," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved