Wartawan Tribun Lampung Diteror
Dewan Pers Kecam Tindakan Polisi terhadap Wartawan Tribun Lampung
Dewan pers mengecam tindakan brutal aparat kepolisian di Lampung yang dengan arogan melakukan aksi teror terhadap wartawan Tribun Lampung
Mereka kemudian menyuruh Rd untuk buang air kecil dan urinenya diperiksa menggunakan test pack narkoba. Hasilnya juga negatif.
Polisi itu kemudian melepas borgol di tangan Rd dan pergi. Salah seorang di antaranya mengatakan, "kami hanya menjalankan tugas," tanpa pernyataan maaf sekali pun.
Kapolda Lampung Brigjen Pol Heru Winarko yang dihubungi Rabu malam, mengaku sedang mengikuti rapim di Mabes Polri. Ia meminta agar langsung konfirmasi ke Kapolresta Lampung.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Dwi Irianto yang dikonfirmasi setelahnya, mengatakan, setelah mengecek ke Kasat Narkoba, tidak ada penangkapan ataupun penggeledahan yang dilakukan aparatnya siang tadi di kawasan Tanjungkarang Barat.
Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Ketut Suryana, yang juga dihubungi, mengatakan, memang benar ada anggota yang melakukan operasi terkait narkoba pada Rabu siang, tapi lokasinya bukan di Tanjungkarangbarat, melainkan di Susunan.
Ditanya mengenai aksi polisi yang main bekap, borgol, dan mengancam menembak, ia mengatakan itu mungkin kondisi penangkapan di lapangan yang mengharuskan polisi berbuat seperti itu.