Kamis, 2 Oktober 2025

Kabinet Jokowi JK

Jokowi: Pemerintah Sangat Serius Berantas Pencurian Ikan

Presiden Joko Widodo kembali menegaskan pihaknya sangat serius memberantas penangkapan ikan ilegal

Editor: Johnson Simanjuntak
PUSPEN TNI/PUSPEN TNI
Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali melakukan penenggelaman dua unit kapal asing berbendera Papua Nugini yaitu KM Century 4/PNG-051 dan KM Century 7/PNG-069 di perairan Ambon, Minggu, (21/12/2014). Kedua kapal ini ditangkap pada 7 Desember 2014 di sekitar perairan Maluku karena terbukti bersalah melakukan pelanggaran berupa penangkapan ikan di wilayah Indonesia tanpa izin atau tidak memiliki dokumen yang dikeluarkan pemerintah Indonesia. PUSPEN TNI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali menegaskan pihaknya sangat serius memberantas penangkapan ikan ilegal atau pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia oleh kapal-kapal asing.

Pemberantasan pencurian ikan dengan cara tenggelamkan kapal-kapal ilegal ini membuahkan hasil. Joko Widodo mengatakan aksi penurian ikan belakangan ini jumlahnya mulai berkurang.

"Sekarang setelah ditenggelamkan seperti ini, baru semua orang berfikir kita serius, yang nyuri-nyuri juga berhenti karena mereka tau kita serius. Dua minggu lalu kita juga tenggelamkan," ujar pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/3/2015).

Jokowi kembali menjelaskan, pemberantasan pencurian ikan ini dilakukan bukan tanpa adanya data. Ia mengatakan sekitar 7.000 kapal, hampir 90 persennya adalah kapal ilegal. Akibatnya, dalam setahun Indonesia kehilangan Rp300 triliun karena pencurian ikan tersebut.

"Nyuri ikan-ikan kita baik di perairan Papua, Maluku, NTT, Sulawesi sebelah utara Belitung, dan lain-lain. Tiap hari curi setahun kita kehilangan 300 triliun hilang gara-gara ikan kita dicuri," kata Jokowi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved