Kisah Midun Mengaku KPK Berhasil Menipu Pejabat
Kuswandi menuduh Midun yang berbuat ulah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuswandi menegaskan kasusnya bukanlah rekayasa. Kuswandi dan Midun Suhariadi diamankan polisi pada Oktober 2014 lalu terkait kasus penipuan yang mengatasnamakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kuswandi menuduh Midun yang berbuat ulah.
"Ini murni pidana, tidak ada kaitannya sama kriminalisasi KPK, dia (Midun) memang penipu," kata Kuswandi kepada wartawan di ruang tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (4/2/2015).
Kuswandi mengaku tidak pernah mengaku sebagai anggota KPK kepada orang-orang. Yang kerap mengaku sebagai anggota KPK, kata dia, adalah Midun yang baru ia kenal pada Oktober 2014 lalu.
Perkenalannya dengan Midun berawal saat KPK mengusut kasus korupsi di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan ikut memeriksa Deputi I Kementerian PDT, Suprayoga Hadi.
Kuswandi yang merupakan kerabatnya itu tengah mengerjakan proyek iklan untuk kementerian tersebut, membantu perkenalan antara Midun dan Kuswandi.
Midun menawarkan bantuan agar nama Surprayoga dihilangkan dari daftar saksi, dengan imbalan uang 20 ribu dolar AS dan pejabat Kementerian PDT itu pun menerima tawaran Midun.
Namun setelah uang itu dibayar, Suprayoga masih saja dipanggil oleh KPK. Merasa ditipu, Suprayoga pun melaporkan kasus itu ke Polisi, hingga akhirnya Midun dan Kuswandi diamankan.
"Saya cuma ikutan mengantar uang, saya tidak pernah mengaku-ngaku sebagai anggota KPK," ujarnya.
Belakangan tiba-tiba saja Midun mengaku dikriminalisasi karena tahu seluk-beluk bobroknya lembaga anti rasuah itu. Bahkan ia pun menyebut nama Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ikut bermain kasus di KPK.
Ditengah-tengah maraknya pemidanan terhadap para pimpinan KPK, sontak saja pernyataan itu meramaikan kisruh KPK-Polri. Ditambah Fredrich Yunadi, pengacara calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan ikut membela Midun.
Menurut Kuswandi semua yang dituturkan Midun adalah omong kosong. Menurutnya Midun hanyalah seorang tukang tipu yang mengaku-ngaku sebagai anggota KPK.
"Itu bohong semua, dia itu penipu, saya saja ditipu," tandasnya.