Selasa, 30 September 2025

Penangkapan Bambang Widjojanto

Ratna Mutiara Siap Mati Demi Bambang Widjojanto

Ratna menyatakan siap menjadi saksi meringankan untuk Wakil Ketua KPKBambang Widjojanto

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Budi Prasetyo
Kompas
Ratna Mutiara dan Bambang Widjojanto 

Ratna Mutiara Siap Mati Demi Bambang Widjojanto

* Dampak Penahanan ke Keluarga

TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Penahanan Ratna selama lima bulan di Jakarta berdampak pada keluarganya di kampung halaman. Bahkan, sang suami sampai sakit-sakitan.

"Ada, suami saya sempat sakit. Anak saya sempat pingsan waktu saya dibawa. Cuma saya sudah bilang ke penyidiknya kalau saya dibawa dan ibu saya yang sudah tua sampai sakit dan meninggal atau sampai terjadi apa-apa, maka dosanya saya minta penyidik menanggunya," tuturnya.

Untung saja tiga anak Ratna bisa tabah dan tegar atas 'musibah' tersebut. "Keluarga saya menerima kalau saya bukan penjahat. Mereka sangat mendukung saya," ujarnya.

* Pasrah

Ratna menegaskan kesaksiannya di persidangan MK tentang adanya bagi-bagi uang dan kartu jaminan pendidikan, kesehatan hingga pekerjaan dari pihak cabup-cawabup Sugianto Sabran-Eko Sasono ke sejumlah warga adalah berdasarkan apa yang ia dengar, lihat dan rasakan.

Menurutnya, adanya bagi-bagi uang tersebut diketahui dari pengakuan sejumlah warga. Sementara tentang kartu jaminan diketahuinya dengan mata kepala sendiri.

Ia menegaskan keterangannya di MK pada saat itu tanpa ada intervensi atau pun arahan dari Bambang Widjojanto selaku kuasa hukum penggugat hasil Pilkada Kobar, Ujang Iskandar-Bambang Purwanto.

Ia pun merasa tidak pernah bertemu dengan Bambang Widjojanto sebelum persidangan.

Karena itu, dengan ditetapkannya Bambang Widjojanto menjadi tersangka pengarah kesaksian palsu para saksi sidang tersebut, Ratna menyatakan siap menjadi saksi meringankan untuk Wakil Ketua KPK itu.

"Kemarin saya menjadi saksi itu karena gugatan Ujang Iskandar atas hasil Pilkada Kobar. Kalau BW meminta saya menjadi saksi melalui Ujang, saya siap," ujarnya.

Meski begitu, Ratna mengharapkan 67 saksi lainnya juga diikutsertakan menjadi saksi untuk Bambang. "Saya tidak bisa berjalan seorang diri. Kalau saya maunya BW bisa bebas total dan penyidikannya selesai," tuturnya.

Tak ada rasa takut atau khawatir dibunuh pada diri Ratna jika kelak menjadi saksi untuk Bambang Widjojanto. Ia sudah memasrahkan hidupnya kepada Sang Pencipta, Allah SWT.

"Rezeki maupun jodoh sudah ada yang mengatur. Kalau kita sebagai manusia lari ke sana (Tuhan), pasti Allah akan memberikan jalannya. Allah Maha segalanya," ucapnya lirih.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan