Jumat, 3 Oktober 2025

Calon Kapolri

PDI-P: Budi Gunawan Bukan Tim Sukses di Pilpres

Jokowi sudah mendapatkan informasi lengkap tentang kepemimpinan dan kemampuan Budi Gunawan.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN/DANY PERMANA
Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers terkait pengaktifan kembali Badan Penanggulangan Bencana Alam (Baguna) PDIP yang sempat vakum sejak dibentuk pada 2006, di Jakarta, Jumat (9/1/2015). Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bagian perayaan ulang tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang ke-42. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan menegaskan Komjen (Pol) Budi Gunawan tak terlibat sebagai Tim Sukses Jokowi-JK dalam Pilpres lalu.

Namun PDI Perjuangan meyakini bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Budi sebagai calon Kapolri karena meyakini yang bersangkutan memiliki kemampuan cakap dalam membawa lembaga Polri bekerja sesuai relnya. [BACA: Tanggapan Kompolnas soal Budi Gunawan].

Plt Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Jokowi sudah mendapatkan masukan dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) soal sosok dan kapabilitas dari para nominasi calon Kapolri, termasuk Budi. Selain itu, tentu juga mendapatkan informasi lengkap tentang kepemimpinan dan kemampuan Budi Gunawan.

"Informasi termasuk Budi merupakan lulusan terbaik Akpol. PDI-P tentu saja memberikan dukungan atas keputusan Presiden itu," kata Hasto di Jakarta, Minggu (11/1/2014).

Dia melanjutkan pihaknya percaya sepenuhnya bahwa institusi DPR, yang sudah diserahi nama calon Kapolri, pun akan segera melakukan pembahasan. Hal itu mengingat besarnya tantangan dan harapan publik yang begitu besar terhadap institusi Polri.

Khususnya di dalam mental hukum yang berkeadilan, memberantas narkoba dengan segala bentuk turunannya, dan menciptakan rasa aman dan ketertiban.

Terkait informasi yang beredar bahwa Budi Gunawan ikut membuat visi misi Jokowi-JK saat Pilpres lalu, Hasto menegaskan bahwa hal itu tak benar adanya.

Hal itu ditekankan Hasto terkait pernyataan Ketua DPP PDI-P bidang Hukum dan HAM Trimedya Panjaitan yang telah dimaknai secara salah oleh sejumlah media massa, dengan menyebut Budi termasuk yang menyusun visi misi Jokowi-JK di Pilpres lalu. [BACA: Budi Gunawan Diusulkan JK].

Sebagai partai yang sudah mengikuti pemilu beberapa kali, Hasto menyatakan PDI-P sangat memahami aturan bahwa seorang perwira aktif Kepolisian seperti Budi Gunawan tak bisa terlibat dalam politik praktis.

"Kami paham aturan main. Kami sangat memahami netralitas TNI dan Polri. Jadi PDI-P tidak pernah mengajak elite Polri di dalam penyusunan visi misi Jokowi-JK," kata Hasto.

Hasto menjelaskan bahwa visi dan misi hukum Jokowi-JK pada saat kampanye Pilpres lalu disusun oleh sebuah tim, yang terdiri dari unsur Partai Pengusung, Tim 11, dan para akademisi yang memiliki pemahaman politik serta hukum yang kuat. [BACA JUGA: ICW Kritik Penunjukan Budi Gunawan].

Karena itu, dia menekankan bahwa penunjukan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri adalah bagian dari hak prerogatif Presiden Jokowi seperti dimuat dalam aturan perundang-undangan. Dan diharapkan agar semua pihak juga memandangnya dalam konteks aturan main yang ada.

"Kami meyakini bahwa Budi Gunawan akan memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan visi misi Pak Jokowi-JK di bidang hukum," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved