Jumat, 3 Oktober 2025

Natal dan Tahun Baru 2026

Natal dan Tahun Baru 2026 Akan Ada Diskon Pesawat 14 Persen, Kereta 30 Persen

Pemerintah akan beri diskon tarif kereta, pesawat, dan kapal untuk mendukung mobilitas Natal dan Tahun Baru 2025–2026.

Canva/Tribunnews.com
NATAL DAN TAHUN BARU - Grafis dibuat di Canva Premium pada Jumat (3/10/2025). Natal dan Tahun Baru Akan Ada Diskon Pesawat 14 Persen, Kereta 30 Persen 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah menyiapkan stimulus khusus untuk periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026 guna mendukung mobilitas masyarakat. 

Sejumlah moda transportasi akan mendapat potongan harga tiket agar masyarakat bisa bepergian lebih terjangkau.

Untuk transportasi darat, tarif kereta api akan didiskon sebesar 30 persen bagi 1,5 juta penumpang pada periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. 

Di sektor laut, PT Pelni memberikan potongan 20?ri tarif dasar untuk 405 ribu penumpang pada 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. 

Selain itu, angkutan penyeberangan ASDP juga mendapat potongan biaya jasa pelabuhan yang berlaku bagi 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan dalam periode yang sama.

Untuk transportasi udara, pemerintah menyiapkan diskon tiket pesawat lewat skema PPN Ditanggung Pemerintah (DTP), pengurangan biaya fuel surcharge, serta penurunan harga avtur. 

Dengan kebijakan ini, harga tiket pesawat diperkirakan turun 12–14 persen. Diskon berlaku untuk pembelian tiket mulai 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan periode penerbangan 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026.

Selain dukungan transportasi, pemerintah juga mendorong event wisata, paket kuliner, dan promosi UMKM untuk menggerakkan konsumsi masyarakat selama libur akhir tahun.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa stimulus ini merupakan bagian dari Paket Ekonomi 2025 dan program Penyerapan Tenaga Kerja. 

Paket tersebut terdiri dari 8 program akselerasi di 2025, 4 program lanjutan di 2026, serta 5 program andalan pemerintah untuk mendukung penciptaan lapangan kerja.

Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen pada 2025 dapat dicapai. 

Baca juga: Bank Mandiri Tebar Diskon 20 Persen Tiket Nonton MotoGP Mandalika 2025, Ini Syarat dan Cara Klaimnya

“Arahan Bapak Presiden, para menteri mengecek program-program unggulan. PMI manufaktur masih ekspansif di 50,4 dan surplus ekspor USD5,49 miliar,” ujarnya usai rapat koordinasi di Wisma Danantara Indonesia, Rabu (1/10/2025).

Sejumlah program lain yang juga digenjot antara lain magang fresh graduate lewat sistem SIAPKerja, pengembangan koperasi, penguatan sektor pertanian, hingga revitalisasi tambak di kawasan Pantura. 

Pemerintah juga menyiapkan event ritel besar seperti Harbolnas pada 10–16 Desember 2025 dengan potensi transaksi Rp35 triliun, serta BINA Hari Belanja Diskon Indonesia dan Epic Sale di akhir Desember.

Dengan kombinasi diskon transportasi, promosi belanja, dan dukungan pada UMKM, pemerintah berharap konsumsi masyarakat di kuartal IV tetap terjaga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved