Sabtu, 4 Oktober 2025

JK: Laporan Intelijen Surabaya dan Bali Aman

JK mengaku sudah menerima laporan intelijen terkait Surabaya dan Bali, dan diketahui dua tempat itu aman.

Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota/ Henry Lopulalan
Jusuf Kalla 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Australia mengeluarkan travel advise bagi para warganya yang berkunjung ke Indonesia setelah sebelumnya Amerika Serikat (AS) yang mengeluarkan Security Alert. [BACA: Travel Warning Keluar Setelah AirAsia Jatuh].

Menanggapi hal itu, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), menegaskan Indonesia juga kerap melakukan hal itu bagi warganya yang ada di luar negeri.

"Indonesia juga biasa begitu, kasih advise (nasihat) orang jangan ke Syiria, jangan kemana-mana, jadi biasa saja," kata JK kepada wartawan di kantor Wakil Presiden RI, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat (7/1/2015),

Pemerintah punya target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara hingga tahun 2019 mendatang. Menurut JK dengan security alert yang dikeluarkan AS serta disusul dengan travel advise yang dikeluarkan Australia, tentunya membuat target 20 juta itu semakin susah dicapai. JK menduga hal itu akan menurunkan jumlah kunjungan wisatawan.

JK mengaku sudah menerima laporan intelijen terkait Surabaya dan Bali, dan diketahui dua tempat itu aman.  [BACA JUGA: Travel Warning Tidak Kurangi Kunjungan Wisman].

Ia pun tak mau ambil pusing kenapa AS mengeluarkan Security Alert terhadap Surabaya, dan Australia yang mengeluarkan Travel Advise terhadap Bali.

Untuk menghadapi kebijakan AS dan Australia itu, JK mengatakan pemerintah Indonesia hanya bisa berusaha untuk menjalankan pemerintahan dengan baik. Membuktikan bahwa Indonesia masih aman.

"Nanti dibuktikan. Kita hanya bisa berusaha, kita harus jaga sistem kita dengan baik," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved