Senin, 29 September 2025

Pemilihan Calon Kapolri Harus Libatkan PPATK dan KPK

"Saya berharap dalam pemilihan Kapolri nanti, PPATK dan KPK harus dilibatkan," kata Agus saat dihubungi wartawan, Selasa (6/1/2015).

Editor: Rendy Sadikin
Kompas.com
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Sutarman, saat di wawancarai wartawan, usai usai menghadiri upacara penutupan pendidikan dan Prasetya Perwira Sekolah Inspektur Polisi (SIP) pendidikan reguler ke-43 dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun anggaran 2014, di Lapangan Sekolah Pembentuka Perwira (Setukpa), Jalan Bhayangkara, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (19/11/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto, berharap pemilihan Kapolri dapat melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurutnya, hal tersebut agar Kapolri memenuhi ekspektasi masyarakat. "Saya berharap dalam pemilihan Kapolri nanti, PPATK dan KPK harus dilibatkan," kata Agus saat dihubungi wartawan, Selasa (6/1/2015).

Agus menuturkan, kasus rekening mencurigakan yang diduga melibatkan petinggi Polri belum clear dan harus ditanyakan ke Komisi Informasi Pusat (KIP).

Saat dirinya ditanya apakah calon Kapolri seperti Budi Gunawan dan beberapa calon Kapolri lainnya memiliki rekening gendut selama menjabat sebagai petinggi Polri, dirinya pun menyatakan tidak tahu.

"Kasusnya tidak dilanjutkan. Saya enggak tahu. Harus tanya ke KIP," ujar Agus.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan