Dua Kali Bentrok TNI-Polri di Batam, Warga Sipil Jadi Korban
Aksi saling duel antardua aparat keamanan, TNI vs Polri selama tahun 2014 ini terhitung terjadi dua kali dalam jangka waktu yang lumayan berdekatan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi saling duel antardua aparat keamanan, TNI vs Polri selama tahun 2014 ini terhitung terjadi dua kali dalam jangka waktu yang lumayan berdekatan.
Bahkan kedua aksi yang menjadi sorotan publik ini terjadi di wilayah hukum yang sama yakni di Batam, Kepulauan Riau.
Peristiwa pertama Minggu (21/9/2014) malam. Kejadian bermula saat anggota satuan Brimob Polda Kepri menggerebek penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di Batam.
Atas peristiwa itu empat anggota TNI menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh anggota Brimob di Markas Komando (Mako) Brimobda Kepri, di Tembesi, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Keempat korban itu yakni Eka Basri Praka/31050102130283 Jabatan Ta Kipan A, Luka robek di Kepala depan akibat dikeroyok, paha kiri tembus menuju belakang akibat tembakan.
Pratu Ari Kusdiyanto. 31090067460190 jabatan Ta Kes Kima Yonif 134/Ts. Luka 2 tembusan di pergelangan kaki kiri atas dan bawah akibat tembakan, proyektil masih bersarang.
Prada Hari Sulistiyo Nrp 31130076800392 Jabatan Ta Ki Bant Yonif 134/Ts. Luka tembak dari jari telunjuk kaki kanan ke bahu kaki atas.
Pratu Eka Syahputra Nrp 31100367160789 Jabatan Ta Kima Yonif 134/TS luka tembak pada paha sebelah kanan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Andika Perkasa memaparkan kronologi penembakan tersebut:
1. Pada pukul 20.00 WIB Anggota Polda Kepri dan Brimobda Kepri melakukan penggerebekan gudang BBM solar milik Sdr. N yang berada di depan Perumahan Cipta Asri, Jln Trans Barelang Tembesi Batu Aji, Batam, dan mendapati 1 unit mobil sedan merah (diduga sebagai mobil pelangsir BBM) solar masuk menuju gudang tersebut.
2. Selanjutnya mobil tersebut kabur karena mengetahui ada penggerebekan yang dilakukan oleh anggota Polda dan Brimobda Kepri.
3. Selanjutnya anggota polda dan Brimobda Kepri melakukan pengejaran serta mengeluarkan tembakan ke arah ban mobil sedan merah tersebut.
4. Sekitar pukul 21.30 WIB anggota Polda dan Brimobda Kepri keluar dari gudang minyak tersebut dan pada saat yang bersamaan melintas Pratu Ari Kusdiyanto (Anggota Kesehatan Kompi Markas Yonif 134/TS) dan Prada Hari Sulistiyo (Anggota Kompi Bantuan Yonif 134/TS) yang baru selesai melaksanakan apel malam di Yonif 134/TS dan akan pulang ke rumahnya di daerah Bengkong Laut sekaligus akan mengambil cucian laundry. Mereka tidak bersenjata.
5. Namun di tengah perjalanan dua prajurit tersebut berhenti karena melihat ada keramaian di depan perumahan Cipta Asri.
6. Selanjutnya pada saat yang bersamaan anggota Polda dan Brimobda Kepri melakukan penembakan ke arah tanah di depan perumahan Cipta Asri yang (kelihatannya tidak disengaja) mengenai Pratu Ari Kusdianto dan Prada Hari Sulistyo.
7. Kemudian sekitar pukul 21.45 WIB, Praka Eka Basri (Anggota Kompi A, Yonif 134/TS) sedang menuju simpang Tembesi untuk membelikan makan istrinya (juga tidak bersenjata).
8. Namun karena saat melintas di depan Mako Brimob, Praka Eka Basri melihat dua rekannya menderita luka tembak, yang bersangkutan singgah di depan Mako Brimob dan menanyakan kepada anggota brimob alasan penembakan terhadap dua anggota Yonif 134/TS.
9. Karena penjelasan dari Anggota Brimob kurang jelas, terjadi keributan mulut hingga pengeroyokan (dan pemukulan dengan gitar) terhadap Praka Eka Basri oleh anggota Brimob.
10. Kemudian sekitar pukul 21.50 WIB, Pratu Eko Syahputra (Anggota Kompi Markas Yonif 134/TS) mendapat telepon dari kawannya tentang insiden keributan di depan Mako Brimob.
11. Pratu Eko Syahputra (juga tidak bersenjata) yang ingin mengetahui kejadian sebenarnya menuju depan Mako Brimob.
12. Namun setibanya di depan Mako Brimob, sebelum mengetahui apa yang terjadi, yang bersangkutan juga ditembak oleh Anggota Brimob.
13. Kemudian sekitar pukul 22.10 WIB, Pratu KS. Marpaung (Anggota Provost Kompi A, Yonif 134/TS) mendapat laporan tentang insiden tersebut segera menuju depan Mako Brimobda Kepri Jln Trans Barelang Tembesi Batu Aji Batam bersama 1 Anggotanya (mereka tidak bersenjata).
14. Kemudian setibanya di depan Mako Brimobda Kepri, Pratu KS Marpaung mendapati Praka Eka Basri yang bersimbah darah di bagian wajah.
15. Pratu KS Marpaung kemudian menyampaikan kepada anggota Brimob bahwa Praka Eka Basri adalah anggota Yonif 134/TS. Namun anggota Brimob tidak memperdulikan dan membawa Praka Eka Basri ke dalam Mako Brimob.
16. Sekitar pukul 22.19 WIB Lettu Inf Irham Irawan/Pasi Intel Yonif 134/TS tiba di depan Mako Brimobda Kepri dan menyampaikan pada Wakasat Brimobda Kepri bahwa kedatangannya untuk menjemput anggotanya yang ditahan di Brimobda Kepri.
17. Namun saat pembicaraan di depan Mako Brimobda tersebut berlansung, sekitar pukul 22.20 WIB Pasi Intel Yonif 134/TS mendengar suara letusan senjata dari dalam Mako Brimobda Kepri.
18. Tembakan tersebut diduga dilakukan oleh anggota Brimobda Kepri terhadap Praka Eka Basri di dalam Mako Brimobda Kepri.
19. Kemudian sekitar pukul 22.45 WIB setelah didesak oleh Lettu Inf Irham Irawan/Pasi Intel Yonif 134/TS, barulah Praka Eka Basri dibawa keluar oleh anggota Brimob dengan kondisi kepala berlumuran darah dan kaki sudah ditembak.
20. Pasi Intel langsung membawa korban ke RSUD untuk dilakukan pertolongan.
21. Sekitar pukul 23.00 WIB Danyonif 134/TS tiba di depan di mako Brimob menemui Wakasat Brimob dan langsung menenangkan anggota Yonif 134/TS yang sudah ramai berkumpul di depan mako Brimob.