Jelang 100 Hari Pemerintahan, Jokowi-JK Harus Buka Ruang Reshuffle Kabinet
"Ini kabinet kerja, tidak bisa menutup ruang terhadap upaya reshuffle," kata Misbakhun.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Golkar Muhammad Misbakhun menilai ruang reshuffle kabinet kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla harus dibuka. Hal itu menjelang 100 hari kinerja kabinet kerja yang dibentuk Jokowi-JK.
"Ini kabinet kerja, tidak bisa menutup ruang terhadap upaya reshuffle," kata Misbakhun dalam diskusi Cyrus Network di Jakarta, Minggu (21/12/2014).
Ia menilai menteri-menteri Jokowi-JK pada tahap pertama berupaya melakukan pencitraan dimedia secara luar biasa. Terlihat dari menteri blusukan seperti Jokowi dengan gaya masing-masing.
Tahap berikutnya, kata Misbakhun dengan mengontrol kerja masing-masing menteri. DPR berperan dalam pengawasan. Meskipun, Misbakhun tidak memungkiri sebagian publik masih malas melihat DPR.
"Tapi saya yakin publik bisa memilah, yang punya kinerja atau biasa saja," tuturnya.
Selain itu, Misbakhun juga meminta semua pihak harus memberikan ruang bagi Jokowi-JK untuk bekerja. Sehingga, Jokowi-JK dapat menjalankan programnya dengan baik.
"Jokowi-JK harus mendapatkan ruang dengan baik," ujarnya.