Sabtu, 4 Oktober 2025

Jelang 100 Hari Pemerintahan, Jokowi-JK Harus Buka Ruang Reshuffle Kabinet

"Ini kabinet kerja, tidak bisa menutup ruang terhadap upaya reshuffle," kata Misbakhun.

Editor: Rendy Sadikin
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Mokhammad Misbakhun, Inisiator Angket Bank Century, yang mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI dari Partai Golkar datang memenuhi undangan Awak Tribun dalam acara Dialog Mingguan Bersama Tribun , Rabu (11/12/2013) di Kantor Tribun Jakarta. (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Golkar Muhammad Misbakhun menilai ruang reshuffle kabinet kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla harus dibuka. Hal itu menjelang 100 hari kinerja kabinet kerja yang dibentuk Jokowi-JK.

"Ini kabinet kerja, tidak bisa menutup ruang terhadap upaya reshuffle," kata Misbakhun dalam diskusi Cyrus Network di Jakarta, Minggu (21/12/2014).

Ia menilai menteri-menteri Jokowi-JK pada tahap pertama berupaya melakukan pencitraan dimedia secara luar biasa. Terlihat dari menteri blusukan seperti Jokowi dengan gaya masing-masing.

Tahap berikutnya, kata Misbakhun dengan mengontrol kerja masing-masing menteri. DPR berperan dalam pengawasan. Meskipun, Misbakhun tidak memungkiri sebagian publik masih malas melihat DPR.

"Tapi saya yakin publik bisa memilah, yang punya kinerja atau biasa saja," tuturnya.

Selain itu, Misbakhun juga meminta semua pihak harus memberikan ruang bagi Jokowi-JK untuk bekerja. Sehingga, Jokowi-JK dapat menjalankan programnya dengan baik.

"Jokowi-JK harus mendapatkan ruang dengan baik," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved