Rabu, 1 Oktober 2025

Tangkal Konflik, Simbol Kekerasan Harus Diubah

Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo mengatakan cara menangkal konflik yakni dengan mengubah simbol kekerasan.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Tangkal Konflik, Simbol Kekerasan Harus Diubah
net
Hermawan Sulistyo, Pengamat Sosial Politik Universitas Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo mengatakan cara menangkal konflik yakni dengan mengubah simbol kekerasan.

Dibeberkan Hermawan Sulistyo, Indonesia memang sudah akrab dengan berbagai konflik yang kerap terjadi di daerah.

Hal ini bisa dilihat dari lambang daerah yang menggunakan sajam seperti rencong, badik, dan lainnya.

"Lalu polisi juga lambangnya pistol, borgol. Kalau di Jepang itu lambangnya lucu-lucu contohnyaa penguin. Itu harus diubah," ungkap Hermawan Sulistyo, Rabu (17/12/2014) di Mabes Polri.

Hermawan Sulistyo juga menambahkan meredam konflik selain melalui penangkalan dan pencegahan juga harus menjauhi cara-cara yang represif.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved