Iwan Fals: Saya Percaya di Desa Akan Lahir Bung Karno Baru

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi senior Iwan Fals memuji program kerja pembangunan sumber daya manusia melalui desa yang dicanangkan oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.

Menurut dia, hal ini berpotensi melahirkan orang-orang hebat seperti proklamator RI Soekarno dan mantan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

"Saya percaya bahwa desa itu banyak inspirasi. Ada teman-teman yang bergabung ke OI, Fals mania dan itu tersebar di mana-mana. Saya percaya di desa akan lahir bung karno atau hitler baru nantinya," kata Iwan, Selasa (16/12/2014).

Seperti diketahui, Adolf Hitler lahir di sebuah desa kecil di Austria tepatnya di Braunau Am Inn di seberang perbatasan propinsi Bavaria Jerman, pada tanggal 20 April 1889.

Iwan pun meyakini bahwa dengan program itu dianggapnya dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat dan melahirkan orang-orang baik dari desa.

Menurut Iwan, badan usaha di desa masih sedikit. Mengingat saat ini hanya terdapat 400 badan usaha milik desa dari total 74.000 desa yang ada.

"Jadi saya percaya dengan teman-teman pejabat mana jahat mana yang baik. Saya mrindukan indonesia yang baik dan jaya," ucap Iwan.

Menteri Marwan, akan segera blusukan ke desa-desa di Indonesia bersama Iwan Fals.

Rencana itu disampaikan ketika Marwan berkunjung ke kediaman Iwan Fals sore tadi di daerah Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Marwan mengungkapkan bahwa program terdekatnya untuk pembangunan desa adalah membuat 5000 desa mandiri atau badan usaha milik desa dari total 74.000 desa yang ada pada 2015 mendatang.

Untuk mendukung pembangunan yang akan dilakukan itu, maka menteri yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa tersebut meminta Iwan Fals untuk menjadi Duta Desa di Indonesia.

Menanggapi permintaan Marwan, Iwan Fals menanggapinya dengan santai. Penyanyi yang sarat dengan lagu-lagu bermuatan kritik sosial tersebut merasa dirinya tidak pantas untuk memberi arahan untuk pembangunan desa yang akan dilakukan pemerintah. Namun, dirinya sepakat dengan ide dan gagasan Marwan Jafar.

"Saya renungkan dulu tawaran dari pak menteri. Saya merasa terhormat dengan gagasannya. Namun saya belum bisa memberikan jawaban saat ini. Karena saya bingung pengertian duta desa ini seperti apa maksudnya," ujar Iwan.

Iwan Fals sendiri menegaskan jika dirinya bersedia, maka ia hanya mampu untuk membantu dalam ranah musik sesuai bidang yang ia tekuni.

"Ya saya nanti mungkin bisa konser di desa-desa. Tapi yang pasti saya tidak mau dibayar dengan dana pembangunan desa yang Rp 1,4 T itu," ujarnya.