Kepemimpinan
Pengamat: Jika Tidak ada Regenerasi, Partai Pasti Busuk
Tidak mungkin partai menjadi besar tanpa regenerasi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses regenerasi partai di Indonesia sangat diperlukan agar partai tidak dinilai sebagai milik sebagian kelompok. Pengamat politik Center for Strategic and International Studies ( CSIS) J Kristiadi juga membenarkan bahwa proses regenerasi benar-benar penting bagi keberlangsungan partai.
"Tidak mungkin partai menjadi besar tanpa regenerasi. Jika tidak dilakukan pasti terjadi pembusukan karena organisasi hanya didirikan untuk kepentingan para pendirinya," ujar Kristiadi saat diskusi di Jakarta, Senin, (15/12/2014).
Menurutnya, selama ini terjadi permasalahan dalam regenerasi dibeberapa partai politik. Selama ini pemimpin partai politik telah menganggap posisi ketua umum sebagai kekuasaan yang penuh glamor. Akibatnya, partai sangat minim melakukan proses kaderisasi.
Meski sejumlah partai tidak berhasil dalam proses regenerasi, ia malah memuji langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Hal ini terkait keputusan Megawati Soekarnoputri yang memilih Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDIP.
"Megawati telah membuka diri, bahwa PDIP presidennya bukan dari trah Sukarno. Kalau diteruskan ini akan menjadi partai besar walaupun tidak mudah,"ucap Kristiadi.