Ketua DPRD Bangkalan Ditangkap KPK
Abraham Samad Masih Rahasiakan Penangkapan Pimpinan DPRD Bangkalan
Ketua KPK, Abraham Samad, masih merahasiakan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan terhadap Ketua DPRD Bangkalan.
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, masih merahasiakan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan terhadap Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron.
Ditemui di Balai Kartini, Jakarta, usai acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi, Samad mengatakan pemeriksaan masih berlangsung.
"Ini kan masih terus dilakukan pemeriksaan. Kalau kita terlalu prematur memberikan penjelasan, saya khawatir akan mengganggu jalannya pemeriksaan," ujar Samad, Selasa (2/12/2014).
Menurut Samad, pihaknya akan memberikan keterangan kepada pers setelah selesai pemeriksaan 1 x 24 jam.
"Ini masih terus akan digali. Kalau kita tiba-tiba mengeluarkan kesimpulan, ini kan masih ada jejak-jejak orang lainnya yang ingin dikembangkan sebenarnya," kata dia.
Ketika ditanya siapa yang ditangkap tersebut, Samad enggan memberitahukan. Samad hanya mengiyakan yang ditangkap adalah penyelenggara negara.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja membenarkan yang ditangkap adalah Ketua DPRD Bangkalan (Madura) Fuad Imron Amin. Fuad ditangkap saat menerima suap Rp 700 juta dalam kasus suplai gas. Perjanjian tersebut ditandatangani pada tahun 2007. Saat itu, Fuad menjabat Bupati Bangkalan.