Jumat, 3 Oktober 2025

Prahara Partai Golkar

Priyo: Saya Dilarang Nurdin Halid Hadiri Munas Golkar

Bakal Calon Ketua Umum Golkar Priyo Budi Santoso mengaku dilarang Panitia mengikuti Munasi IX Golkar di Bali.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Ketua DPP Golkar dan MKGR, Priyo Budi Santoso, saat berada di Hotel Laguna Resort, Nusa Dua Bali, Senin (1/12/2014). Priyo mengaku telah diundang secara resmi sebagai Ketua DPP Golkar dan MGKR namun dihadang kubu Ical dan tidak diperkenankan masuk dia area Munas Partai Golkar ke IX di Hotel Westin, Nusa Dua. (TRIBUN BALI/RIZAL FANANY) 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Bakal Calon Ketua Umum Golkar Priyo Budi Santoso mengaku dilarang Panitia mengikuti Munasi IX Golkar di Bali.

Padahal, Priyo mengaku mendapat dua undangan resmi yang ditandatangani Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) dan Sekjen Golkar Idrus Marham.

Dua undangan itu diterima Priyo sebagai Ketua DPP Golkar dan Ketua Umum MKGR.

"Katanya dilarang oleh Nurdin Halid sebagai peserta, dirampas kembali tanda peserta dan diberikan kepada saya," ujar Priyo di Hotel Laguna, Bali, Senin (1/12/2014).

Priyo mengaku tidak mendatangi lokasi Munas Golkar di Hotel Westin, Bali. Pasalnya, kartu tanda peserta tersebut telah dirampas oleh panitia.

"Saya peserta yang sah. Ini sebenarnya cara yang juga tidak baik," kata Priyo.

"Saya memang disekitar tempat acara, tidak diberikan tanda peserta, saya sebagai calon ketum dijegal untuk tidak bisa masuk apa ada alasan lain," tambahnya.

Mantan Wakil Ketua DPR itu mengaku prihatin dalam kapasitasnya menjadi calon ketua umum. Padahal, ia menegaskan siap bertarung dengan Ical.

"Saya siap bertarung dengan Ical, saya tahu hati nurani pemegang kepada siapa," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved