Prahara Partai Golkar
Survei Median: Ical Diunggulkan
sebagian besar konstituen Golkar yaitu 57,9 persen menginginkan Ical memimpin Golkar kembali.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Kecaman sebagian elit DPP Partai Golkar terhadap sikap Aburizal Bakrie atau Ical yang hendak mencalonkan diri kembali sebagai Ketua Umum di Munas Partai Golkar IX, tidak terjadi pada sebagian besar konstituen Patai Golkar.
Survei yang dilakukan oleh Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) mengungukap, sebagian besar konstituen Golkar yaitu 57,9 persen menginginkan Ical memimpin Golkar kembali.
Alasan sebagian besar konstituen Golkar masih menginginkan Ical memimpin Golkar itu karena ternyata Ical di mata mereka masih dianggap berhasil dalam memimpin.
"Dalam survei, kami menanyakan : menurut Bapak / Ibu apakah Aburizal Bakrie berhasil / tidak memimpin partai golkar ? ditemukan bahwa sejumlah 55.6 persen responden mengganggap Ical masih berhasil dalam memimpin partai Golkar," ungkap Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, di Jakarta, Minggu (30/11/2014).
Dalam pernyataannya yang diterima tribunnews.com, dijelaskan, dilihat dari sisi elektabilitas, Ical masih teratas dibandingkan para tokoh Partai Golkar lain yang dijagokan sebagai ketua umum pada Munas nanti.
Masih tingginya elektabilitas Ical di mata konstituen Golkar tidak terlepas dari sosok Ical selaku Ketua Umum saat ini.
"Sebagai calon incumbent, tentu saja Ical memiliki keuntungan lebih ketimbang para calon lainnya. Sebab Ical lebih leluasa berkomunikasi dengan para pimpinan DPD Golkar di daerah," terang Rico.
Berdasrkan hasil survei ditemukan bahwa Ical masih unggul jauh dibanding calon lainnya dalm perebutan kursi ketua umum.
Secara berurutan konstituen Partai Golkar menjagokan Ical sebesar 54,2 persen, diikuti oleh Priyo Budi Santoso 10,5 persen, Agung Laksono 10,2 persen, Agus Gumiwang (6,3%), MS. Hidayat (3,3%), Airlangga Hartarto (3,1%), Hariyanto T (3%) dan Zainuddin Amali (2%),
Survei yang dilaksanakan dalam kurun waktu 21 November – 27 November itu bertujuan melihat pandangan para pemilih Golkar terhadap kontestasi para elit partai itu dalam perebutan kursi ketua umum, walaupun di dalam Munas suara para konstituen hanya diwakili oleh DPD I, DPD II, dan DPP Golkar.
"Pada survei kali ini, kami mengidentifikasi terlebih dahulu responden merupakan konstituen partai apa. Setelah jelas, mereka yang mengaku memilih partai Golkar pada pemilu legilatif 2014, kami ajukan pertanyaan terkait preferensi mereka terhadap calon ketum golkar dan evaluasi kinerja Aburizal Bakrie.” jelasnya.
Survei di kalangan para pemilih Partai Golkar ini mengambil jumlah sample sebanyak 1.000 responden, melalui teknik Multistage Random Sampling, dengan Margin of error sebesar +/- 3.02% di 33 Provinsi, dengan tingkat Kepercayaan 95%.