Ruhut: Roy Suryo Kebelet Ingin Jadi Anggota DPR
Politisi Partai Demokrat Roy Suryo mengklaim dapat melenggang ke Senayan setelah Ambar Tjahyono diberhentikan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Roy Suryo mengklaim dapat melenggang ke Senayan setelah Ambar Tjahyono diberhentikan karena melanggar kode etik dan AD/ ART Partai. Namun, Juru Bicara Demokrat Ruhut Sitompul membantah hal tersebut.
Ia menegaskan Ambar masih tercatat sebagai anggota Fraksi Demokrat di DPR dan belum dipecat. Apalagi hingga kini belum ada perintah dari Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait pemecatan tersebut.
"Belum pernah diinformasikan itu, jadi itu belum diteken ketua umum," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Ruhut menuturkan bila terdapat keputusan pemecatan dari Mahkamah Partai maka diharuskan melalui persetujuan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sehingga tidak bisa dilakukan apalagi dengan menyebut posisi Ambar akan digantikan oleh Roy Suryo.
"Jadi Roy Suryo itu udah kebelet, tapi kan enggak boleh mendahului (Ketum). Dia (Roy) siapa, apalagi kan bukan menteri lagi," tuturnya.
Ia mengatakan ketetapan Ambar sebagai anggota DPR terpilih ini sudah dikuatkan oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Sehingga, jika merujuk hierarki hukum maka tidak ada yang bisa menghambat Ambar menjadi wakil rakyat.
"Kita merujuk saja sama hierarki per-undang-undangan, MK loh tidak ada lagi namanya banding, kasasi kok dibawa lagi ke Mahkamah Partai," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Roy Suryo akan kembali melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR periode 2014-2019, menggantikan Ambar dari daerah pemilihan Provinsi DI Yogyakarta.
Keputusan ini sesuai dengan putusan Mahkamah Partai DPP Partai Demokrat tertanggal 17 Oktober 2014.
Mahkamah Partai menyatakan Ambar melakukan perbuatan yang bertentangan dengan AD ART Partai, kode etik, dan pakta integritas Partai Demokrat.
Roy menyebutkan, kecurangan dilakukan Ambar dengan mengubah hasil rekapitulasi form C1. Contohnya, kata Roy, suara yang ia peroleh 71 suara, tetapi tiba-tiba jadi 1 suara. Begitu juga dengan caleg Demokrat lainnya yang juga mendadak berkurang. Sebaliknya, suara Ambar mendadak melambung tinggi.