Minggu, 5 Oktober 2025

Pertama di Demokrat, Anggota DPR Terpilih Dipecat dan Diganti Elite Partai

Mahkamah Partai Demokrat memberhentikan empat anggota DPR yang sudah dilantik dengan alasan pelanggaran kode etik

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahkamah Partai Demokrat memberhentikan empat anggota DPR yang sudah dilantik dengan alasan pelanggaran kode etik dan menggantinya dengan elite partai. Kejadian seperti ini kali pertama terjadi di Demokrat.

"Baru kali ini terjadi, sebelumnya belum pernah ada," kata Ambar saat dihubungi, Senin (27/10/2014).

Mahkamah Partai Demokrat dipimpin Amir Syamsuddin, mengeluarkan surat keputusan per 17 Oktober 2014, tentang pemberhentian anggota DPR terpilih dari Dapil Yogyakarta, Ambar Tjahjono dari keanggotaan partai dan menunjuk KMRT Roy Suryo Notodiprojo sebagai penggantinya. Diketahui, Roy merupakan satu di antara anggota Mahkamah Partai Demokrat.

Keputusan itu berdasarkan permohonan dari Roy Suryo dan Ambar Tjahjono selaku termohon. Keputusan diambil karena disebut-sebut Ambar melakukan kecurangan perihal perolehan suara di dapil.

Selain Ambar, anggota DPR Fraksi Partai Demokrat dari Dapil Sumut II, Roosalynda Marpaung juga diberhentikan oleh Mahkamah partai karena pelanggaran kode etik dan digantikan oleh caleg peraih suara terbanyak kedua, Jhony Allen Marbun.

Jhony Allen Marbun merupakan anggota DPR periode 2009-2014 dan masih menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.

"Setahu saya ada beberapa orang lainnya, ada empat orang, ada Roosalynda Marpaung, yang lain lupa namanya. Tapi, kasusnya hampir sama, pelanggaran kode etik," ujarnya.

Ambar mensinyalir pemecatan anggota DPR terpilih yang bukan elite partai disertai penunjukan elite sebagai penggantinya ini tak terlepas 'campur tangan' elite-elite tersebut.

"Yah itu bisa dibaca lah. Tapi, kalau kita hanya memperjuangkan hak-hak kita, saya yakin kebenaran yang menang," ujarnya.

Jika hal itu benar terjadi, lanjut Ambar, maka elite-elite tersebut telah melakukan penzaliman terhadap kader. "Itu harga diri, saya akan memperjuangkan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved