Legislator Baru
Jatah PPP di MPR Bakal Melayang
Kesepakatan ini diperkuat dengan pertemuan KMP di rumah Aburizal Bakrie (Ical), Sabtu (4/10/2014) malam.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesetiaan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Koalisi Merah Putih (KMP) sepertinya berujung pahit.
Parpol berlambang kaabah tersebut dikabarkan akan kehilangan jatah di kursi pimpinan MPR. Paket KMP di pimpinan MPR terdiri dari Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PKS dan unsur DPD.
Hal itu sebagai tindak lanjut dari pertemuan antarketua umum parpol bersama Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Informasi dari petinggi KMP menyebutkan, Suryadharma Ali (SDA) sudah memberikan tiket kepada PKS yang akan mengajukan Hidayat Nur Wahid.
Kesepakatan ini diperkuat dengan pertemuan KMP di rumah Aburizal Bakrie (Ical), Sabtu (4/10/2014) malam.
Sebagai kompensasi, KMP membuka ruang kader PPP di DPD, yakni Akhmad Muqowam. Padahal Fraksi PPP sudah menyiapkan Wakil Ketua Umum Hasrul Azwar untuk duduk di kursi Wakil Ketua MPR.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PPP Hasrul Azwar mengatakan, hingga kiwari penentuan Wakil Ketua MPR belum final dan masih dibicarakan.
Soal informasi jatah PPP dibagikan ke PKS, Hasrul mengaku belum mendengar. "Saya tidak tahu maksudnya, pemilihan masih besok," ujar Hasrul, Minggu (5/10/2014).
Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, KMP menyiapkan paket pimpinan MPR. Terdiri atas Nurhayati Ali Assegaf dari Fraksi Demokrat untuk kursi ketua MPR RI.
Sementara wakil ketua MPR dijatah untuk Zulkifli Hasan (PAN), Hidayat Nur Wahid (PKS), Mahyuddin (Golkar), serta perwakilan dari DPD yakni Akhmad Muqowam.