Sabtu, 4 Oktober 2025

Legeslator Baru

Rapat Paripurna Sempat Ricuh Gara-gara Perpanjangan Waktu

Rapat Paripurna DPR sempat diwarnai kericuhan. Hal itu berawal saat pimpinan DPR Popong Otje Djundjunan ingin melanjutkan rapat hingga selesai.

Editor: Sugiyarto
The Jakarta Post/Seto Wardhana
Suasana gladi bersih pelantikan anggota DPR tahun 2014-2019 yang digelar di ruang rapat paripurna I gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (30/9/2014). pada hari Rabu 1 oktober 2014 sebanyak 560 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019 dengan alokasi anggaran sebesar Rp16.122.970.000. (The Jakarta Post/Seto Wardhana) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Paripurna DPR sempat diwarnai kericuhan. Hal itu berawal saat pimpinan DPR Popong Otje Djundjunan  ingin melanjutkan rapat hingga selesai.

Popong sempat mengingatkan rapat paripurna akan berakhir pukul 22.30 WIB, Rabu (1/10/2014). Tapi, Popong langsung meminta persetujuan untuk diperpanjang hingga selesai.

Hal itulah yang membuat sejumlah anggota DPR terpilih periode 2014-2019 maju ke meja pimpinan rapat. Mereka meminta agar Popong mencabut kebijakan yang telah diketok.

Anggota dewan yang maju kedepan meminta Popong mencabut ketokan palu. Tetapi, Popong meminta mereka untuk duduk dahulu.

"Apa yang harus diketok. Bapak apa bisa duduk. Tolong duduk dulu," kata Popong diruang rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Sejumlah anggota dewan tidak mau kembali ke tempat duduknya. Hal itu langsung mendapatkan tanggapan dari anggota dewan yang lain.

"Kasih tahu bu anak,ya duduk dulu," imbuh anggota dewan.

"Kalau tidak duduk saya engga jawab," tambah Popong.

Politisi Golkar itu mengungkapkan rapat paripurna masih memiliki sejumlah agenda. Sedangkan berdasarkan tatib, rapat paripurna bisa dilanjutkan karena sudah memenuhi kuorum. Akhirnya sejumlah anggota dewan itupun kembali ke tempat duduknya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved