Senin, 6 Oktober 2025

RUU Pilkada

Ketua Fraksi Demokrat Bantah Walk Out Demi Dapat Jabatan

Nurhayati membantah, keputusannya walk out itu karena mendapat tawaran jabatan dari kubu koalisi merah putih sebagai pimpinan MPR.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/Herudin
Sejumlah anggota DPR RI beradu mulut dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Assegaf (tengah) saat sidang Paripurna DPR di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014). Fraksi di DPR harus melakukan lobi untuk menentukan voting pengesahan RUU Pilkada. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, menyatakan bahwa keputusan walk out saat pengesahan Undang-undang Pilkada di Paripurna Jumat pekan lalu adalah inisiatif dirinya sebagai pimpinan fraksi.

"WO (walk out) dari paripurna adalah keputusan saya," kata Nurhayati keada wartawan di kantor DPP PD, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2014).

Nurhayati membantah, keputusannya walk out itu karena mendapat tawaran jabatan dari kubu koalisi merah putih sebagai pimpinan MPR.

"Partai Demokrat tidak ke kanan ke kiri, kami tidak silau dengan tawaran-tawaran, kami bersama rakyat," katanya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, sebagai Ketua Fraksi, dituntut berani mengambil keputusan dengan cepat. Oleh karena itu, ia tak perlu menunggu arahan dari Susilo Bambang Yudoyono selaku Ketua Umum.

"Sekarang saya sebagai pimpinan fraksi, masa saya tidak berani ambil keputusan, apa gunanya saya dijadikan ketua fraksi kalau tidak bisa ambil keputusan," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved