Minggu, 5 Oktober 2025

Almarhum Dubes Niam Salim di Mata Menlu Marty Natalegawa

Marty mengingat Niam merupakan dubes yang berasal bukan dari kementerian luar negeri

/DANY PERMANA
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa (kanan) berbincang dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop (kiri) di Gedung Pancasila Kementrian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (5/12/2013). Indonesia melakukan pertemuan bilateral dengan Australia disaat ketegangan kedua negara meninggi akibat penyadapan yang dilakukan badan intelejen Australia terhadap Presiden dan pejabat tinggi Indonesia. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa berduka cita atas wafatnya Dubes RI untuk Aljazair Ahmad Ni'am Salim.

"Kami telah mendengar kondisi kesehatan beliau. Hari Sabtu lalu, dan meminta semua perwakilan untuk tetap bergerak. Untuk memulihkan kondisi beliau, pertimbangan medis," kata Marty di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Marty mengingat Niam merupakan dubes yang berasal bukan dari kementerian luar negeri. Niam memang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun sejak awal, kata Marty, Niam menunjukkan tingkat keseriusan melakukan tugasnnya sebagai duta besar.

"Beliau tidak ragu untuk menanyakan sesuatu bagaimana pola kerja diplomasi, seseorang yang sangat jelas mengapresiasi dan mengetahui tugas mulia yang dipikulnya," katanya.

Niam dianggap bertugas dengan baik mempromosikan Indonesia di Aljazair. Marty mencontohkan Aljazair merupakan negara multidimensi.

"Aljazair kan kawasan yang gejolak saat ini. Tapi, di tengah itu beliau tetap bekerja untk menumbuhkan ekonomi antar Indonesia dan Aljazair. Dia betul-betul memberikan porsi yang baik," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved