Demokrat Harus Kembali pada Idealisme Perjuangan
Vence yakin Partai Demokrat akan meraih kemenangan kembali pada 2019 mendatang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat akan kembali meraih kemenangan pada pemilu 2019 jika bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dalam 5 tahun ini selagi berada di luar pemerintahan.
"Untuk itu seluruh kader Partai Demokrat diharapkan bisa menerapkan cita-cita awal berdirinya partai," ujar Ketua Umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, Vence Rumangkang disela-sela acara silaturahmi pendiri dan deklarator Partai Demokrat, di Jakarta, Rabu (10/9).
Vence yakin Partai Demokrat akan meraih kemenangan kembali pada 2019 mendatang, asalkan bisa kembali ke jati diri dan ideologi perjuangan serta sejarah berdirinya partai. PD didirikan dengan modal idealisme membangun Indonesia yang lebih baik.
"Ini satu karya besar dan kami telah membawa SBY menjadi presiden selama dua periode,” ujar Vence.
Menurutnya, partai lahir karena tuntutan Reformasi dan krisis kepemimpinan di Negara Indonesia dan juga oleh karena banyaknya persoalan bangsa yang tidak dapat terselesaikan. Sehingga didirikanlah Partai Demokrat untuk mencari pemimpin yang dapat menjawab permasalahan bangsa Indonesia.
Dia pun kembali mengingatkan kilas balik masa-masa awal sejarah sejak munculnya gagasan sehingga berdirinya Partai Demokrat pada tahun 2001 yang silam sampai berhasilnya pelampauan threshold pada Pemilu 2004 yang gilirannya menghantarkan SBY sebagai Presiden Republik Indonesia.
”Sungguh suatu hal yang sangat membanggakan akan semangat dan kegigihan dari para pendiri (the founding fathers) dan deklarator yang ditopang penuh oleh bapak SBY,” katanya.
Untuk menindaklanjuti arah Partai Demokrat kedepannya, Vence pun menegaskan bahwa dalam waktu dekat akan dibicarakan beberapa rencana jangka pendek dan menengah. Sebagai salah satu tindak lanjut, dengan menggelar “Silaturahim Nasional II Pendiri Dan Deklarator Partai Demokrat”pada November 2014 yang akan datang dengan tujuan-tujuannya.
“Kami ingin mengidentifikasi permasalahan dan solusi untuk perkembangan Partai Demokrat di masa yang akan datang. Mengupayakan peningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kader-kader Partai Demokrat baik di Pusat maupun di daerah untuk memperbaiki/meningkatkan citra Partai Demokrat di mata masyarakat. Mendukung dan memberi solusi strategis dan implementabel kepada Partai Demokrat,” ujarnya.
Sementara itu Pendiri PD lainnya, Sys NS mengatakan perlunya evaluasi kinerja partai selama ini. Partai Demokrat melakukan kesalahan sejak kepemimpinan Hadi Utomo. Menurut Sys, Hadi Utomo melakukan kesalahan besar terutama pada sistem perekrutan kader yaitu ketika dia mengakomodir orang-orang nonkader untuk jadi pengurus dan para pendiri yang memiliki cita-cita dan visi justru terbuang.
“Saya keluar dari Partai Demokrat karena sebab itu. Bukan saya yang ditinggalkan partai tapi saya yang meninggalkan partai ketika banyak orang luar yang masuk dan kemudian malah menjadi pengurus partai. Saya ketika itu protes, tapi protes hanya sampai meja tidak ada tindak lanjut,” ujarnya.
Sys pun mengungkapkan PD sebagai rumah yang ikut dibangunnya yang kemudian didatangi banyak 'setan'. Namun sayangnya dia tidak punya kemampuan untuk mengusir setan-setan yang datang dan untuk bersekutu dengan setan bertentangan dengan hati nurani sehingga dirinya pun memilih untuk meninggalkan rumah yang dihuni oleh banyak setan itu.
“Kalau dulu saya punya 100 malaikat untuk melawan setan-setan itu, maka akan saya lawan. Atau kalau saya jadi kesetanan pasti saya bergabung, tapi untungnya saya tidak kesetanan. Maka saya pergi. Saya melupakan PD bukan PD yang melupakan saya,” katanya.