Kabinet Jokowi JK
PPP Mengaku Tidak Ada Komunikasi dengan PDIP Soal Jabatan Menteri Agama
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku tidak mengetahui kabar Lukman Hakim Saifuddin didekati kubu Jokowi-JK.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku tidak mengetahui kabar Lukman Hakim Saifuddin didekati kubu Jokowi-JK. Isu itu berhembus seiring dengan sikap Lukman yang akan menyelesaikan jabatan sebagai Menteri Agama sampai masa jabatannya habis.
Padahal, Lukman terpilih sebagai anggota DPR periode 2014-2019. "Engga tahu," kata Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Hasrul mengatakan hingga kini belum ada komunikasi antara PPP dan PDIP mengenai jabatan Menteri Agama. PPP juga tetap berada dalam koalisi merah putih yang berisi partai-partai pendukung Prabowo-Hatta.
Ia mengatakan Lukman lebih mementingkan tanggungjawabnya sebagai menteri saat ini. "Tak lebih tanggungjawab sebagai amirul haj. Itu kader PPP terbaik. Karena tanggungjawab dia mundur (dari anggota DPR, karena 1 Oktober masih di Arafah, sesuai suratnya," tutur Hasrul.
Sebelumnya diberitakan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menerima pengunduran diri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebagai anggota DPR. Lukman terpilih anggota DPR periode 2014-2019.
"DPP PPP menerima pengunduran diri yang bersangkutan, dan mengucapkan terima kasih atas perjuangannya yang gigih mempertahankan kursi PPP di Jateng VI pada pemilu 2014," kata Sekjen PPP Rommahurmuziy dalam keterangannya, Selasa (2/9/2014).
PPP, kata pria akrab yang dipanggil Romi, juga memberikan apresiasi yang tinggi dan mendoakan keselamatan Lukman atas pengutamaannya menuntaskan tugas-tugas keumatan.
Ia mengatakan pengunduran diri Lukman disebabkan tugas-tugas negara melayani umat sebagai amirul hajj yang harus dituntaskannya sampai masa jabatan kementerian berakhir pada 20 Oktober 2014.
"Puncak ibadah haji berupa wukuf, jatuh di awal Oktober 2014, masa di sekitar pelantikan DPR tanggal 1 Oktober 2014," katanya.