Prahara Partai Golkar
Pendiri Golkar Sebut Agung Laksono Tidak Konsisten
Pendiri Partai Golkar, mengaku kecewa atas sikap tidak konsisten penyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Partai Golkar, mengaku kecewa atas sikap tidak konsisten penyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono.
Kekecewaan pendiri Partai Golkar ini terkait persetujuan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar diselenggarakan tahun 2015 oleh Agung Laksono.
"Saya sangat tidak setuju dengan pendapat yang tidak konsisten. Sebagai seorang pemimpin ia harus bisa memegang teguh apa yang diucapkan, jangan mencla mencle,"ujar Suhardiman di Posko Tri Karya, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2014) siang.
Suhardiman menambahkan sikap yang ditunjukkan oleh Agung Laksono merupakan contoh sikap yang tidak konsisten sebagai pemimpin. Pendiri Golkar ini mengimbau kepada kader Partai Golkar yang lain agar tidak mengikuti sikap Agung Laksono.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Calon Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono yaitu Fahmi Idris melalui media massa. Fahmi menyatakan Agung Laksono telah menyetujui Munas digelar tahun 2015.
Sebelumnya Agung Laksono merupakan satu tokoh yang mendorong Munas diselenggarakan tahun 2014. Saat itu, Agung menilai penyelenggaraan Munas Golkar harus dilakukan setiap lima tahun sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).