Jumat, 3 Oktober 2025

Usai Teken Koalisi Permanen, Kondisi Suhardi Melorot

Mulai saat itu, Prof Suhardi kerap bolak balik rumah sakit.

Editor: Rendy Sadikin
Tribunnews/Dany Permana
Calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto didampingi Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi (kanan) menghadiri acara penandatanganan Koalisi Merah Putih Permanen, di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2014). Ketua dan Sekjen Partai Politik pendukung pasangan Prabowo-Hatta yaitu Gerindra, PKS, PPP, Golkar, PBB, PAN, dan Demokrat guna menguatkan komitmennya menandatangani nota kesepahaman Koalisi Permanen mendukung Prabowo-Hatta. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon mengungkapkan kondisi kesehatan Prof Suhardi mulai menurun setelah penandatangan koalisi permanen di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2014) lalu. Mulai saat itu, Prof Suhardi kerap bolak balik rumah sakit.

"Setelah penandatanganan koalisi permanen di Tugu Proklamasi itu, kondisi pak Suhardi sudah menurun," kata Fadli di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2014).

Sejak saat itu hingga kini kondisi kesehatan prof Suhardi mulai menurun akibat penyakit kanker paru-paru. Belakangan, Suhardi pun jarang terlihat dalam kegiatan politik koalisi merah putih.

Fadli pun tak menyangka Prof Suhardi menderita kanker paru-paru. Padahal menurutnya, Suhardi menurut orang yang peduli akan kesehatan dan pola hidupnya pun cukup sehat.

"Pak Suhardi kita kenal orang yang jarang sakit. Beliau selama 27 tahun terakhir tidak pernah ke rumah sakit," ucapnya.

Fadli menuturkan, dari sisi mengonsumsi makanan, Suhardi adalah orang cukup tertib. Suhardi, kata Fadli juga cukup rajin melakukan olah raga untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

"Beliau pun tidak merokok. Penyakitnya bisa saja dari genetik keturunan," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved