Calon Presiden 2014
Andi Mallarangeng Bagikan Buku Sebelum Sidang Tuntutan
Tampak sejumlah kerabat Andi membagi-bagikan dua judul buku karangan Andi Alifian Mallarangeng.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Alifian Mallarangeng, kembali menjalani sidang lanjutan, Senin (30/6/2014).
Sidang mengagendakan pembacaan tuntutan Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap terdakwa dugaan korupsi proyek Hambalang tersebut.
Namun ada hal menarik terkait sebelum sidangan Andi dimulai. Tampak sejumlah kerabat Andi membagi-bagikan dua judul buku karangan Andi Alifian Mallarangeng. Buku tersebut dibagikan kepada pengunjung dan wartawan yang berada di Pengadilan Tipikor Jakarta sebelum sidang dimulai.
"Mas, kalau mau, ini bukunya Pak Andi," kata seorang wanita berjilbab saat membagi-bagikan buku tersebut.
Sebuah meja kecil yang diatasnya terdapat buku-buku Andi juga diletakkan di salah satu sudut ruangan lantai II Pengadilan Tipikor Jakarta. Buku tersebut bebas dibawa pulang siapa saja yang berminat.
Buku yang dibagikan berjudul "Inferno, Neraka Di Bumi Betulkah?" dan "Spekulasi KPK, Sebuah Eksepsi".
Buku berjudul Inferno berisi tulisan Andi sejak mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) KPK, 7 Oktober 2013 lalu.
Tulisan yang terdapat di buku ini sempat dimuat di salah satu media online nasional. Sementara buku kedua yaitu "Spekulasi KPK, Sebuah Eksepsi" berisi eksepsi atau nota keberatan Andi terhadap dakwaan Jaksa KPK terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
Adik Andi Alifian Mallarangeng, Rizal Mallarangeng menjelaskan soal pembagian buku secara gratis ini.
Dia menyatakan, buku itu dibagikan agar semua pihak bisa lebih mengetahui soal proyek dan kasus Hambalang. Rizal membantah, pembagian buku tersebut merupakan upaya Andi Mallarangeng menarik simpati.
"Jadi supaya bisa lebih tahu soal Hambalang. Bukan untuk simpati," tegas Rizal.