Sabtu, 4 Oktober 2025

Jokowi JK

Alex Komang Puji Konsep Industri Kreatif Jokowi-JK

Statement Jokowi yang ingin mengangkat ekonomi dan industri kreatif nasional sampai ke mancanegara merupakan satu dukungan yang penting.

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Oesman Sapta Odang (kanan) bersama capres Joko Widodo saat acara hari jadi HKTI ke 41 di Jakarta Selatan, Senin (16/6/2014). HKTI versi Oesman Sapta ini mendukung pasangan Jokowi-JK karena mampu memperbaiki kesejahteraan petani di Indonesia. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Alex merasa tersanjung atas perhatian calon presiden Jokowi terhadap komunitas kreatif.

Jakarta - Alex Komang, aktor senior dan Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) merasa tersanjung atas perhatian calon presiden Jokowi terhadap komunitas kreatif perfilman di Indonesia yang telah dia ungkapkan dalam debat calon presiden Minggu malam yang lalu.

Alex Komang mengatakan hal itu dalam konferensi pers pelaku industri dan ekonomi kreatif menyambut hasil debat calon presiden, di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 17 Juni 2014.

"Saya melihat sendiri di televisi. Saat mencermati paparan Jokowi, saya merasakan suatu aroma yang segar," kata Alex. Alex merasa tersanjung atas perhatian dari calon presiden terhadap ekonomi kreatif dan tentu saja para pelakunya.

Statement Jokowi yang ingin mengangkat ekonomi dan industri kreatif nasional sampai ke mancanegara merupakan satu dukungan yang penting dari seorang calon presiden. Alex menjelaskan bahwa selama ini pelaku ekonomi kreatif, khususnya yang dia pahami dalam dunia perfilman, sebenarnya tetap menjalani proses kreatifnya dalam situasi dan kondisi apapun yang melingkupinya. Secara sendiri-sendiri pelaku ekonomi kreatif mempunyai cara untuk bertahan. Tetapi, dengan munculnya dukungan dari seorang calon presiden terhadap dunia ekonomi kreatif, para insan perfilman tentu sangat menyambut baik, karena Alex yakin dengan adanya dukungan dari calon presiden yang nantinya akan menjalankan negara, akan membuat industri kreatif lebih optimal pencapaiannya.

Dunia Perfilman di Indonesia memiliki masa pasang-surutnya sendiri papar Alex Komang. Bersemi sejak tahun 50 dan 60-an, booming di tahun 70-80-an, sempat surut di tahun 90-an, dan sekarang sedang bergairah kembali. Alex Komang merasa optimis terhadap masa depan perfilman Indonesia jika ada kehendak baik yang lebih kuat dari pemerintah.

Harapan kepada Joko Widodo untuk menjadi Presiden yang mampu mewujudkan semua itu harus disemaikan dengan dukungan politik yang lebih luas. "Dan film, mempunyai kekuatan yang lebih untuk melakukan perubahan," kata Alex.

Jika Joko Widodo punya gagasan Revolusi Mental, tentu film mempunyai peranan penting untuk mewujudkannya. Di akhir penjelasan persnya Alex Komang menegaskan bahwa dukungan terhadap calon presiden Joko Widodo yang semakin meluas adalah jalan pedang yang baik yang menjadi pilihannya.

Achmad Rofiq, pelaku industri animasi, yang mewakili generasi yang lebih muda, mengatakan bahwa Jokowi dalam pemerintahannya nanti harus mampu mengangkat industri animasi nasional ke tingkat yang lebih tinggi. Para pelaku industri animasi di Indonesia sampai kini banyak yang menjadi tenaga professional dalam industri animasi dunia, minat terhadap tenaga animator Indonesia sangat tinggi. Tetapi di negeri sendiri belum ada upaya untuk mengangkat industri animasi menjadi ikon nasional.

Rofiq menceritakan bahwa Korea Selatan mempunyai duta pariwisata dan ekonomi kreatif dalam bentuk karakter animasi. Malaysia juga mempunyai karakter duta pariwisatanya. Jepang, terkenal dengan karakter animasi Kapten Tsubasa yang mampu mengangkat sepakbola Jepang ke tingkat dunia. Belum lagi karakter-karakter animasi Jepang yang mendukung industri otomotif hingga industri mainan anak-anak. "Indonesia jika dipimpin oleh presiden yang mengerti dan didukung oleh pelaku industri kreatif tentu mempunyai masa depan yang cerah," kata Rofiq.

Abdee Negara, gitaris Slank, bagian dari Komunitas Revolusi Harmoni yang telah mengadakan konser Revolusi Mental, mengaku bersorak saat Jokowi mengungkapkan perhatiannya terhadap industri kreatif dalam debat kemarin. Abdee menegaskan bahwa industri kreatif adalah penyumbang yang signifikan bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. "Besarnya sekitar 7,05% dari keseluruhan PDB dan sekarang berada pada posisi ke 7 dari 10 sektor penyumbang PDB," kata Abdee.

 Abdee optimis di Indonesia nantinya industri kreatif akan bisa menjadi industri mainstream, karena industri ini unik. Menurut Abdee dalam industri kreatif setiap orang bisa menjadi pelaku industri yang akibatnya akan menciptakan kerja yang luas. Jika Law Enforcement dalam pemerintahan yang akan datang bisa diterapkan dengan konsisten, undang-undang hak cipta ditegakkan, maka industri ini akan menjadi penyumbang PDB yang lebih besar. (skj) (Advertorial)

Admin: Sponsored Content
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved