Parenting
Makin Banyak Anak-anak Kurang Mampu Butuh Uluran Tangan Orangtua Asuh
Makin banyak anak-anak kurang mampu yang amat membutuhkan uluran tangan para orangtua asuh, khususnya dalam menopang biaya pendidikan mereka.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makin banyak anak-anak kurang mampu yang amat membutuhkan uluran tangan para orangtua asuh, khususnya dalam menopang biaya pendidikan mereka.
Untuk itu, saat ini lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) tengah fokus mencari sebanyak-banyaknya orang tua asuh.
"Pengertian orang tua asuh ini bukan hanya dari kalangan orangtua saja, melainkan bisa juga kakak asuh," kata Yasinta Widowati, dalam acara Dompet Dhuafa Gandeng GNOTA, Move On untuk Pendidikan Anak Indonesia" di Blok M Plaza di Jakarta belum lama ini.
Sejak 1999 berdiri, GNOTA membantu pemerintah merealisasikan program wajib belajar sembilan tahun bagi anak-anak.
Menurut Wido, saat memasuki era di mana usia produktif ada dalam jumlah besar, bahkan terbesar, yakni menjelang 2035-2045 bisa menjadi beban sehingga pemerintah harus fokus pada penguatan pendidikan di tingkat dasar.
Deputi Direktur Pendidikan Dompet Dhuafa Siti Nurhidayah mengatakan masalah pendidikan memang tak bisa diselesaikan sendiri. "Ini kunci permasalahan anak-anak yang termarginalkan,"
Dompet Dhuafa dan GNOTA mengadvokasi bagaimana masyarakat bisa mengakses pendidikan karena selama ini itulah yang menjadi masalahnya.
"Untuk itulah kami mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program ini dengan menyisihkan sebagian hartanya demi mewujudkan cita-cita anak bangsa yang saat ini tidak bisa sekolah karena keterbatasan biaya," katanya. (Eko Sutriyanto)