Kepemimpinan
Jusuf Kalla: Buat Apa Ribut Memilih Pemimpin?
Jusuf Kalla menilai demokrasi saat ini tidak menghasilkan pemimpin terbaik melainkan hanya memunculkan pihak-pihak yang ingin bersaing.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai demokrasi saat ini tidak menghasilkan pemimpin terbaik melainkan hanya memunculkan pihak-pihak yang ingin bersaing.
JK mengambil contoh proses demokrasi dalam pemilihan rektor Universitas Indonesia. Menurutnya pemilihan rektor UI pun lebih mirip pilkada karena hanya memunculkan mereka yang mau bersaing.
"Demokrasi itu cara untuk mencapai tujuan. Buat apa meributkan bagaimana memilih pemimpin tapi negara tetap tidak sejahtera? Tujuan negara itu tercipta kesejahteraan, kemakmuran, keadilan," papar JK di auditorium FKUI, Jumat (28/3/2014).
Ketua Palang Merah Indonesia itu pun mengingatkan tak semua yang baik itu dihasilkan dengan cara pengambilan suara terbanyak atau voting. Menurutnya demokrasi seringkali melahirkan pihak yang bersaing, bukan yang terbaik.
"Tidak semua yang baik itu voting. Seringkali demokrasi akhirnya memilih yang bersaing, bukan yang terbaik," katanya.