Sabtu, 4 Oktober 2025

Oegroseno: Penyidik Harus Seperti Dokter

Wakapolri Komjen Pol Oegroseno beranggapan bahwa penyidik sifatnya harus seperti dokter

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/Henry Lopulalan
Wakapolri, Komjen Pol Oegroseno 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Wakapolri Komjen Pol Oegroseno beranggapan bahwa penyidik sifatnya harus seperti dokter. Dokter yang biasanya memiliki asisten, begitu juga dengan penyidik harus ada pembantu penyidik.

"Penyidik itu apa sih tugasnya? Penyidik pembantu itu apa. Saya diskusi sama Reskrim sama Pusdik (Pusat Pendidikan) coba diatur, seorang penyidik itu seperti dokter, menggali informasi, bertanya. Tidak usah diketik," ungkap Oegroseno di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2014).

Dengan sistem sekarang ini, penyidik langsung mengetik apa yang diucapkan orang yang diambil keterangannya. Kadang orang yang diperiksa suka marah bila kata-katanya langsung diketik. Dengan adanya pembantu penyidik, maka fungsi penyidik bisa lebih nyaman menggali informasi karena keterangan akan dicatat secara utuh oleh pembantu penyidik.

"Kayak asisten (dokter) perawat. Sistem kita ubah, asisten jadi seperti notulen. Setelah selesai ditulis dibacakan di depan orang yang diperiksa. Ini keterangan anda? bla, bla, bla. Kalau kurang silahkan tambahkan lalu ditanda tangan orang yang diperiksa," ungkapnya.

Dengan seperti itu, maka waktu akan lebih efisien dalam mengambil keterangan. Ia pun tidak ingin lagi ke depan ada pemeriksaan dilakukan di ruang tertutup.

"Kita harus open management dalam pemeriksaan. Seorang penyidik perwira itu bisa berapa satu hari? 8 orang bisa dia periksa. Kalau ada 10 penyidik, 80 orang berari bisa diperiksa . Ini kita tata lagi," ujarnya.

Tags
Oegroseno
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved