Sabtu, 4 Oktober 2025

Konvensi Demokrat

Pengamat: Demokrat Harus Umumkan Pemenang Konvensi

Heri Budianto menilai sangat beralasan tim sukses Dahlan Iskan meminta Majelis Tinggi Partai Demokrat segera mengumumkan pemenang konvensi

Editor: Sanusi
Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN
Salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Ali Masykur Musa (berdiri) menyampaikan pandangannya dalam debat konvensi tahap kedua sesi pertama di Hotel Harris, Jalan Peta, Kota Bandung, Rabu (5/2/2014). Debat tersebut diikuti 11 peserta konvensi capres Partai Demokrat yang dibagi dalam dua sesi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pakar komunikasi politik, Heri Budianto menilai sangat beralasan tim sukses salah satu peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat, Dahlan Iskan meminta Majelis Tinggi Partai Demokrat segera mengumumkan pemenang konvensi sebelum pemilu legislatif.

Seperti diketahui, koordinator relawan Dahlan Iskan, Amal Alghozali dalam siaran persnya, Kamis (6/2/2014), mengatakan usulan ini didasarkan pada hasil survei dari berbagai lembaga survei bahwa elektabilitas partai Demokrat saat ini terus merosot.

Karena, menurut Heri, tidak hanya eletabilitas yang terus merosot, namun juga partai Demokrat masih terus dirundung masalah dan guncangan krisis yang terus terjadi.

"Saya kira bukan hanya tim Dahlan Iskan. Tapi semua capres konvensi ketar-ketir saat ini. Capres Konvensi berada pada tingkat kekhawatiran tingkat tinggi," ungkap Heri kepada Tribunnews.com, Kamis (6/2/2014).

Apalagi, kata dia, para peserta konvensi Capres sudah menghabiskan energi dan materi yang tidak sedikit.

Lebih lanjut dia mengatakan, memang sangat relevan apa yang disampaikan oleh relawan Dahlan Iskan. Karena itu, sudah seharusnya Demokrat mengumumkan siapa pemenang konvensi.

Karena, itu akan membantu Partai Demokrat dalam memulihkan citra dan bahkan elektabilitasnya.

Namun, dia melihat, Partai Demokrat tidak cermat dan terlena, bahkan pengajuan capres terlambat maka akan merugikan Partai besutan Presiden SBY itu sendiri.

"Saat ini tidak ada pilihan lain bagi Demokrat untuk adu strategi dengan parpol lain terutama PDIP, Golkar, dan Gerindra," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved