Sabtu, 4 Oktober 2025

Konvensi Demokrat

Anies: Masalah Muncul Karena Orang Baik Tidak Melakukan Apa-apa

Bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu menginspirasi orang lain untuk berbuat sesuatu bagi negaranya

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Dua peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, praktisi pendidikan, Anies Baswedan (kanan) dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan tampil dalam diskusi mengenai permasalahan bangsa bersama tokoh-tokoh nasional lainnya pada acara Forum Diskusi Indonesia Baru Indonesia Satu di Studio Orange Kompas TV, Jakarta, Rabu (30/10/2013). Acara yang digelar dalam rangka menyongsong Pemilu 2014 tersebut ditayangkan secara live oleh Kompas TV. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Anies Baswedan, mengatakan bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu menginspirasi orang lain untuk berbuat sesuatu bagi negaranya.

"Kita membutuhkan pemimpin yang pikirannya diekspresikan dengan kata dan perbuatan yang membuat orang tergerak untuk melakukan sesuatu, karena Indonesia ini terlalu besar untuk dikerjakan oleh satu orang, semua harus terlibat," ujarnya di Jakarta, Senin (3/2/2014).

Ia menuturkan, perlu ada pola kepemimpinan agar semua orang tergerak untuk melakukan pergerakan dan berbuat sesuatu. Diperlukan sosok pemimpin yang bisa memberikan inspirasi bagi rakyatnya sehingga semua orang merasa perlu untuk melakukan sesuatu.

"Kita memiliki banyak masalah itu bukan karena semata orang jahat banyak, tapi juga karena orang-orang baik yang ada hanya diam dan mendiamkan kejahatan terjadi," tuturnya.

Anies mengatakan, Indonesia tidak akan berkembang maju kalau semua orang hanya berdiam dan memilih hidup nyaman tanpa berusaha berbuat sesuatu untuk kebaikan lingkungan sekitarnya. Menurut Anies, negara ini tidak akan ada tanpa orang-orang yang berani meninggalkan hidup nyaman dan berani melakukan perubahan.

"Bayangkan kalau bung hatta mengatakan dirinya ingin hidup nyaman, yang sebenarnya bisa dengan mudah ia dapatkan. Tetapi beliau memilih berjuang, sampai harus berulang kali ditangkap," tuturnya.

"Republik ini berdiri karena ada orang-orang yang memilih jalan terjal. Apakah kita tidak malu jika kita kemudian justru mengatakan ingin hidup nyaman tanpa peduli keadaan bangsa. Saya ingin anak-anak kita nanti dengan bangga mengatakan ayahnya tidak hanya diam," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved