Politisi PAN: Imej Lion Maskapai yang Menyengsarakan Rakyat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dianilai mengambil resiko dengan menerima Bos Lion Air Rusdi Kirana. Rusdi langsung menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PKB.

"Bukan tanpa risiko PKB merekrut Rusdi. Imej Lion sebagai maskapai yang menyengsarakan rakyat.  Sementara kita di parpol kan untuk merebut simpati," kata Wakil Sekjen PAN Teguh Juwarno di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/1/2014).

Anggota Komisi V DPR mengatakan seharusnya ada pemisahan antara layanan publik dengan politik. Sebab bila maskapai penerbangan dipolitisir maka pihaknya akan mengkritik aturan regulator tersebut.

"Kalau kita di Komisi, obyektif. Kalau bagus, akan kita puji. Kalau jelek akan kita kritisi," tuturnya.

Menurut Teguh sebagai pebisnis memang harus masuk ke setiap organisasi termasuk partai politik. Ia pun mengaku PAN tidak khawatir dengan masuknya Rusdi Kirana ke PKB.

"Sekarang mana lebih dahsyat, koran dengan televisi. Ada capres yang tiap hari masuk televisi tapi nggak naik-naik. Ada kerja blusukan engga iklan tapi survei tinggi. Pada akhirnya kerja konkret yang kemudian akan berdampak pada kepercayaan publik," katanya.

Teguh juga mengatakan PKB beresiko mendapatkan antipati dari masyarakat bila melakukan kampanye secara kasar. Contohnya tiket Lion terdapat logo PKB.  "Bukanya simpati malah antipati. Tapi bila Lion meningkatkan kinerja, dia akan menjadi maskpai kebaggaan," katanya.

Teguh juga mencontohkan kampanye calon presiden Gita Wiryawan yang menggunakan metode hard selling.

"Kurang apa Gita Wiryawan, dia taruh di semua Damri dan kereta. Artinya masyarakat sudah cerdas. Kampanye hard, menabrak kepantasan pasti akan menjadi bumerang," ujarnya.

Teguh juga menilai masuknya Rusdi ke PKB untuk mengambil simpati massa Nahdlatul Ulama. "Itu kan komunitas muslim terbesar di Indonesia.
PR Rusdi Kirana dua kali lipat meningkatkan kinerja dia yang kedua membantu image PKB," kata Teguh.