Rusdi Kirana Bantah Akan Gunakan Lior Air Untuk Kepentingan PKB
Bos maskapai penerbangan Lion Air Rusdi Kirana resmi menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM - Bos maskapai penerbangan Lion Air Rusdi Kirana resmi menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun Rusdi membantah akan memanfaatkan Lion Air untuk kendaraan PKB.
Menurutnya, Lion Air adalah perusahaan penerbangan yang tidak ada kaitan dengan dunia politik yang dirintisnya. "Lion adalah perusahaan, Rusdi Kirana sebagai kader. Itu harus dibedakan. Itu beda, aturan berbeda. Itu semua ada aturan," kata Rusdi di Gedung DPP PKB, Jakarta, Minggu (12/1/2014).
Rusdi menegaskan Lion Air tidak akan mengistimewakan PKB sebagai bagian dari kampanye menjelang Pemilu 2014.
"Tidak ada. Itu beda ya. Itu ada aturan yg berbeda. Perusahaan ya perusahaan, partai ya partai. Tidak mempermudah juga. Perusahaan kan punya aturannya sendiri," kata Rusdi.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Ia mengatakan Rusdi dan PKB akan berjuang bersama.
"Ya namanya kerjasama, kebersamaan, persahabatan, itu sudah lama terjalin. Jadi saya sama Pak Rusdi bukan orang baru, tapi teman lama, sama-sama pecinta Gus Dur juga. Ya sudah," katanya.
Muhaimin mengatakan berkomunikasi intensif dengan Rusdi sejak setahun yang lalu. "Ya namanya jodoh, Pak Rusdi baru siap berpartai sekarang, ya sudah, sekarang," ujar Cak Imin.
Cak Imin menjelaskan tugas utama sebagai wakil ketua umum yakni
menjalin komunikasi dengan semua pihak serta melakukan perbaikan manajemen internal.
"Supaya kita bisa lebih profesional lagi," katanya.
Kemudian membangun citra PKB sebagai partai modern dan menjunjung kebangsaan sehingga diterima oleh semua lapisan dan golongan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin membantah bila Rusdi disiapkan sebagai calon wakil presiden dari PKB.
"Belum, belum. Capres saja engga mau, apalagi wapres. Ya cita-cita beliau untuk membesarkan bangsa ini melalui parpol," tuturnya.