Harga Elpiji Naik
Demokrat Minta Pertamina Kembalikan Uang Agen Elpiji
Partai Demokrat meminta Pertamina memperhatikan agen elpiji.
Laporan Wartawan Tribunnnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat meminta Pertamina memperhatikan agen elpiji. Hal itu terkait keputusan Pertamina merivisi harga elpiji yang dijual agen sebesar Rp 3.500 per kilogram. Pertamina akhirnya sepakat menurunkan harga jual menjadi Rp 1.000 per kilogram.
"Agen-agen elpiji yang telah membeli mahal pun harus dikembalikan uangnya," kata Ketua DPP Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin melalui pesan singkat, Selasa (7/1/2014).
Didi mengatakan agen tersebut telah membeli elpiji dengan harga mahal yakni pada kenaikan awal lebih dari 60 persen. Ia pun meminta Pertamina mengembalikan uang kepada agen sesuai dengan kenaikan harga baru yang hanya 17 persen.
"Pertamina harus melakukan hal ini supaya semua pihak terutama rakyat pengguna Elpiji plus agen-agen tidak dirugikan," ujar Anggota Komisi III DPR itu.
Sebelumnya diberitakan, Pertamina (persero) menjelaskan tak akan menanggung kerugian yang diderita agen gas elpiji 12 kilogrram. Pasalnya pada awalnya harga elpiji yang dijual agen sebesar Rp 3.500 per kilogram, namun pemerintah sepakat menurunkan harga jual menjadi Rp 1.000 per kilogram.
"Pertamina tidak akan melakukan pengembailan uang, perubahan harga itu sudah merupakan risiko bisnis," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya di kantor pusat Pertamina, Senin (6/1/2013).
Hanung menegaskan perseroan tidak akan memberikan kompensasi bagi agen yang masih memiliki stok elpiji dari penetapan harga kenaikan Rp3.500 per Kg. Pasalnya peraturan berubah sesuai keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Pertamina.
"Semuanya harus mengikuti harga yang berlaku dari hasil keputusan hari ini," ungkap Hanung.
Pertamina pun tak akan segan-segan memberikan sanksi Pemutusan Hubungan Usaha dengan agen yang nakal menaikkan harga jual elpiji 12 kilogram. Pertamina pun memutuskan kisaran harga jual elpiji 12 kilogram ada di angka Rp 89 ribu sampai Rp 120 ribu.
" Kita sudah perintahkan, agen untuk mematuhi harga," papar Hanung.