Kamis, 2 Oktober 2025

Ratu Atut Tersangka

Curhat Wali Kota Tangerang Sulitnya Menghubungi Ibu Ratu

Keduanya harus melalui jalan panjang untuk menyandang jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Penulis: Y Gustaman
Warta Kota/Nur Ichsan
warta kota/nur ichsan BATAL DILANTIK 5 KALI--- Walikota tangerang, terpilih, Arief Wismansyah, batal dilantik oleh Gubernur Banten, Hj Ratu Atut Chosiyah, yang berhalangan hadir, Rabu (17/12). Pasangan Arief Wismansyah dan Sachrudin, setelah dinyatakan terpilih sebagai Walikota dan Wakil walikota Tangerang sudah lima kali batal dilantik. Baik Arief maupun Sachrudin, menyatakan kecewa dengan kejadian ini. 

"Saya inginnya Pak Mendagri saja yang melantik, tapi kan secara aturan harus Bu Gubernur," ujar Arief kepada wartawan usai menjadi pembicara Refleksi dan Outlook DKPP 2014 di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2013).

Ia berharap, Rabu kemarin pelantikan dirinya dan Sachrudin oleh Atut tak lagi ditunda. Apalagi, ada instruksi dari Pemerintah Provinsi Banten, Atut akan datang melantik dengan catatan ada 'pengamanan khusus.'

Permintaan khusus tersebut diterima Plh Wali Kota Tangerang, dan Arief bersama Sachrudin tidak mempersoalkan. Pasalnya, urusan protokoler untuk pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang adalah kegiatan Pemerintah Provinsi, termasuk pengamanannya.

"Acara gubernur otomatis protokoler provinsi. Soal pengamanan silakan diatur. Mungkin untuk pengamanan ring satu dari Satuan Polisi Pamong Praja. Kami dari Kota Tangerang berada untuk pengamanan ring dua dan tiga," ujar Arief.

Akhirnya diketahui, bahwa pengamanan khusus yang diminta Atut agar tak ada press conference dengan media setelah acara. Sehingga usai pelantikan, Atut langsung kembali ke Serang, kota pusat Pemerintahan Banten.

"Informasi itu saya dapat dari Plh Wali Kota yang ditelepon Biro Pemerintahan Provinsi Banten," ujarnya.

Tapi janji Atut tetap tinggal janji. Penundaan ketiga kalinya membuat orang kecewa. Bukan saja undangan, tokoh masyarakat Tangerang yang menghadiri acara tersebut. Seorang tokoh nasional sekelas Ryaas Rasyid dan tokoh Budha Tangerang yang tinggal di Australia kecewa berat.

"Prof Rasyid mengatakan sangat memalukan. Ada sms-nya kepada saya. Masyarakat Tangerang, seorang tokoh Budha yang tinggal di Australia juga sama. Sms Prof Ryaas, 'Memalukan dan sangat menyesalkan Gubernur Atut menunda lagi. Harusnya Mendagri langsung turun,'" kata Arief sambil menunjukkan pesan Ryaas.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved