Kasus Hambalang
Bu Pur Disebut-sebut, Demokrat Merasa Dipojokkan
Partai Demokrat marah dengan pemberitaan media yang dianggap menyudutkan partai tersebut.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat marah dengan pemberitaan media yang dianggap menyudutkan partai tersebut. Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menceritakan pihaknya selalu diserang dengan kasus Hambalang, kasus SKK Migas, dan Century.
"Isu-isu yang sangat merugikan PD, maka kami perlu melakukan klarifikasi pada masyarakat, kami punya jutaan konstituen yang ingin mendengarkan penjelasan kami. Kasus Hambalang, Kasus SKK Migas. Tidak ada henti-hentinya dikaitkan Partai Demokrat. Dikaitkan dengan Cikeas," kata Nurhayati dalam jumpa pers di ruangan Fraksi Demokrat, Gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/12/2013).
Nurhayati menjelaskan pihaknya tidak akan melindungi kader yang tersangkut masalah korupsi. Selain itu, Demokrat juga menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
"Di pemerintahan SBY ada menteri aktif tersandung korupsi dilakukan penegakan hukum," katanya.
Ia pun mengingatkan media akan kebebasan pers. "Kebebsan pers terbuka sebebasnya, tapi terlalu bebas menurut kami," ujarnya.
Anggota Komisi I DPR itu lalu menuturkan dimana ada media yang memberitakan mengenai rumah tangga Cikeas. "Ada yang mengangkat Bu Pur sebagai kepala rumah tangga Cikeas. Lalu ada penjelasan dengan Bunda Putri," imbuh Nurhayati.
Ia menjelaskan bahwa Bu Pur tidak terkait dengan Bunda Putri. Nurhayati meminta agar publik menanyakan orang yang mengetahui tentang Bunda Putri. Apalagi sosok Bunda Putri tersebut mencuat dalam pengadilan tindak pidana korupsi.
"Dikaitkan Bunda Putri dengan Bu Pur. Bunda Putri tanya ke LHI (Luthfi Hasan Ishaaq), Ustad Hilmi, Pak Suswono, Jaksa, KPK yang langsung berhubungan dengan Bu Pur," katanya.
Nurhayati mengatakan Bunda Putri terus dikaitkan dengan Cikeas dan isu resuffle kabinet. "Bagaimana ada partai percaya Bunda Putri dibanding koalisi yang dipimpin SBY," ujar Nurhayati.
Ia menjelaskan Bu Pur yang dimaksud adalah istri dari Purnomo, sahabat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Masyarakat harus tahu masalah ini, Bu Pur bukan Karumga (Kepala Rumah Tangga) Cikeas. Pak Pur teman satu angkatan Pak SBY," katanya.