Abraham Samad: Pegawai KPK Bukan Malaikat
Ketua KPK, Abraham Samad mengakui KPK bukan lembaga penegak hukum yang paling bersih.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mengakui KPK bukan lembaga penegak hukum yang paling bersih. Sebab, pegawai KPK juga adalah manusia biasa yang bisa juga khilaf dan melakukan kesalahan.
"KPK bukan malaikat. Sama dengan manusia biasa. Pastilah bisa melakukan kesalahan dan kekhilafan," kata Abraham Samad di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Tanpa maksud menguak aib institusinya, menurut Abraham ada juga perilaku sejumlah pegawai KPK yang terjerat pelanggaran baik etik maupun pidana.
Satu di antaranya yakni perkara penggelapan uang KPK yang menjerat pegawai bernama Endro Laksono.
Saat itu, tindakan Endro tersebut langsung dilaporkan KPK ke pihak kepolisian, dan berakhir dengan vonis pidana selama 4 tahun 6 bulan oleh Pengadilan. Selain itu, juga ada kasus penyidik KPK bernama AKP Suparman yang melakukan pelanggaran etik.
Suparman terbukti memeras saksi dengan mengancam tidak dijadikan tersangka. Atas tindakan Suparman tersebut, KPK mengembalikannya ke institusi awal, yaitu Kepolisian.
"Yang lebih banyak sih tindakan penyimpangan etika yang sifatnya private. Perselingkuhan," kata Abraham.
Dalam urusan kode etik internal KPK, kata Samad, lembaganya juga punya peraturan yang tegas mengenai asmara. Pegawai KPK yang sudah berkeluarga dilarang menjalin hubungan asmara dengan pegawai lainnya.
"Tahun lalu ada yang dipecat. kami punya aturan yang tegas dan jelas. Tidak boleh terjadi asmara setelah ada perkawinan," imbuhnya.