Selasa, 30 September 2025

Rusuh di Gedung MK

Perusuh yang Menyerahkan Diri dari Kelompok Daud Sangadji

Setelah diperiksa, dia merupakan kelompok Daud Sangadji

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Daud Sangaji beserta 14 orang lainnya yang diamankan pascakeributan di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (14/11/2013) pukul 12.10 WIB kemarin, dibawa ke Polda Metro Jaya. 

Laporan Warta Kota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah melakukan pemeriksaan terhadap AS, pelaku perusakan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyerahkan diri, Sabtu (16/11/2013) dinihari sekira pukul 00.30, penyidik memastikan bahwa AS adalah kelompok dari pendukung calon Wakil Wakil Gubernur Maluku 2013, Daud Sangadji.

"Setelah diperiksa, dia merupakan kelompok Daud Sangadji," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, kepada Warta Kota, Sabtu (16/11/2013) siang.

Menurut Rikwanto, ini berarti AS merupakan satu kelompok dengan dua tersangka sebelumnya yakni Kisman Sangadji dan Maula Tuheteru yang juga kelompok pendukung Daud Sangadji.

Sementara Daud Sangadji sendiri bersama 12 orang lainnya yang sempat diamankan polisi dinilai tidak terbukti terlibat setelah diperiksa selama 1 X 24 jam dan sudah dipulangkan, Jumat (15/11/2013) malam.

Menurut Rikwanto, AS diburu polisi bersama lima rekan lainnya, setelah terekam dalam CCTV di Gedung MK, ikut melakukan perusakan.

Kini, katanya, polisi masih memburu 5 pelaku lain, yang diduga terlibat melakukan perusakan sejumlah fasilitas di ruang sidang Gedung MK.

"Tadinya ada 6 orang yang dikejar dan mereka terekam CCTV di MK. Namun AS menyerahkan diri, sehingga kini tinggal 5 orang lagi yang masih kami kejar," kata Rikwanto.

Rikwanto berharap 5 pelaku lainnya ini mengikuti jejak AS dengan ikut menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. "Kami imbau untuk segera juga menyerahkan diri," katanya.

Sebelumnya, Daud Sangadji mengatakan bukan hanya pendukung dari kelompoknya yang mengamuk dan merangsek masuk ke ruang sidang utama MK, pascaputusan sidang MK megenai perselisihan Pilkada Calon Gubernur Maluku 2013, Kamis lalu.

Menurut Daud, massa dari kelompok pendukung calon gubernur lain juga ikut marah dan mengamuk.

"Ini tidak direncanakan. Ini terjadi spontan, dan yang mengamuk bukan hanya dari kelompok pendukung saya," kata Daud, Jumat malam setelah diperiksa di Mapolda Metro Jaya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved