Jumat, 3 Oktober 2025

33 Jenazah Imigran Belum Teridentifikasi di RS Polri

Hingga Senin, terdapat 33 jenazah yang belum teridentifikasi. Saat ini tim Disaster Victim Investigation (DVI), terus bekerja

Penulis: Wahyu Aji
RIBUn JABAR
Imigran yang berhasil selamat setelah kapalnya karam di perairan Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Rabu (24/7/2013). Sebanyak 182 imigran gelap dari sejumlah negara di Asia terdampar di perairan Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Selasa (23/7). Sembilan di antaranya tewas dalam kejadian tersebut. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Polri Kramat Jati kembali menerima 12 jenazah imigran ilegal asal Timur Tengah yang tewas di perairan Cianjur, Jawa Barat.

Hingga Senin (30/9/201) terdapat 33 jenazah yang belum teridentifikasi. Saat ini tim Disaster Victim Investigation (DVI), terus bekerja untuk mengetahui identitas korban.

Direktur DVI Indonesia Kombes Pol Anton Castilani menuturkan, sedianya RS Polri bakal kembali kedatangan 3 jenazah imigran ilegal korban kapal karam di Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.

"Rencananya ada tiga lagi yang akan datang, yang ditemukan pagi tadi," kata Anton kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (30/9/2013).

Diberitakan, kapal yang mengakut lebih dari 40 orang imigran gelap tenggelam di perairan Pantai Cikole, Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (28/9/2013) kemarin. Polisi masih mencari korban tewas lainnya. Jenazah mereka ditemukan di pesisir pantai. Sebanyak 22 orang ditemukan meninggal dunia, 25 selamat dan 32 lainnya luka-luka. Mereka merupakan imigran asal Suriah, Jordania, Afrika, dan Yaman.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved