Dewan Pakar Gerindra: Batalkan Rencana Beli Lahan Peternakan Sapi di Australia
Anggota Dewan Pakar Gerindra , Prof. Dr. Muhajir Utomo: rencana pembelian lahan peternakan di Australia sebaiknya dibatalkan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pemerintah melalui Kementerian BUMN berencana untuk membeli 1 juta hektar lahan di Australia untuk peternakan sapi. Menurut Menteri BUMN Dahlan Iskan lahan tersebut akan digunakan untuk proses pembiakan sapi. Sapi yang telah lahir beberapa bulan kemudian akan langsung dikirim ke Indonesia untuk proses penggemukan.
Alasan pemilihan lahan di Australia menurut Dahlan adalah kandungan mineral yang terdapat di padang rumput Australia jauh lebih bagus ketimbang kandungan mineral yang ada di padang rumput Indonesia. Selain itu, biaya yang dikeluarkan jika proses melahirkan sapi dilakukan di Australia, akan jauh lebih murah daripada di Indonesia.
Menanggapi rencana Dahlan Iskan tersebut, Anggota Dewan Pakar Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prof. Dr. Muhajir Utomo mengatakan rencana tersebut sebaiknya dibatalkan saja.
Menurutnya, rencana Pemerintah untuk membeli lahan di Australia untuk pembiakkan bibit sapi dapat menimbulkan ketergantungan Indonesia akan sapi bakalan Australia dan memupus peluang Indonesia untuk mengembangkan teknologi rekayasa genetika sapi.
"Saya khawatir ini merupakan akal-akalan Australia dan pengusaha kita saja," kata Prof. Dr. Muhajir dalam keterangan persnya, Selasa (17/9/2013).
Menanggapi pernyataan Dahlan bahwa kandungan nutrisi padang rumput Australia mempunyai kandungan nutrisi yang lebih baik dibanding Indonesia, Prof. Muhajir mempunyai pandangan yang berbeda. Ia berpandangan bahwa tidak benar padang rumput secara inherent Australia lebih tinggi nutrisinya dibanding padang rumput di Indonesia.
Ekosistem Indonesia timur (NTT), misalnya mirip Australia Utara yang beriklim tropis. Untuk memperoleh padang rumput kaya nutrisi dapat dilakukan pemupukan, begitu pula dengan yang dilakukan Australia. Lebih baik kita maksimalkan padang rumput yang kita miliki untuk pengembangan ternak.
"Pengembangan lahan ternak jauh lebih baik jika dikembangkan di negara kita sendiri, dana yang besar untuk pembelian lahan di Australia lebih baik digunakan untuk pengembangan ternak sapi hulu dan hilir di lahan yang kita miliki," cetusnya.
"Semoga para pemimpin kita berpikir visioner dan kebijakannya selalu didukung pengetahuan yang memadai," pungkasnya.