Gubernur Sulut Merasa Tak Perlu Cuti Ikut Konvensi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta Konvensi Calon Presiden, Sinyo Harry Sarundajang menegaskan dirinya tidak akan mengambil cuti sebagai Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) saat mengikuti ajang pencarian kandidat Capres Partai Demokrat.

"Tidak perlu cuti, karena sistem Pemerintah Daerah di Sulut sudah jalan, sistem di provinsi saya juga sudah jalan, juga ada Wagub," jelas Sarundajang kepada wartawan, usai pembekalan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (11/9/2013) malam.

Dia juga mengaku tidak merasa keikutsertaannya dalam Konvensi akan menggangu kinerjanya sebagai Gubernur Sulut. Ia memastikan sisa dua tahun pemerintahannya tetap berjalan, meski dirinya ikut dalam konvensi.

"Sistem sudah berjalan. Dan birokrat aparat sudah mantap. Disamping ada wakil gubernur," ujar Sarundajang.

Menurutnya, jalannya Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara tetap berjalan dengan semestinya. Apalagi, program untuk direalisasikan sampai masa pemerintahannya berakhir sudah ajeg dan mantap, tinggal diaktualisasikan saja.

Dia juga berjanji pekerjaannya sebagai pimpinan Daerah tidak akan terbengkalai karena ikut sebagai peserta konvensi. Apalagi, masa jabatannya sudah memasuki masa jabatan kedua yang tersisa dua tahun lagi.

"Bagi saya sebagian besar mengenai rancana dan program pemerintah daerah Sulut sudah saya lakukan. Kita tinggal menyelesaikan," ucapnya.

Namun, sebagai kepala daerah, dia  tetap akan berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengenai keikutsertaannya dalam konvensi. Termasuk mekanisme izin atau cuti yang harus diambilnya, jika nantinya harus berkampanye di luar daerah Sulut.

"Dari situ nanti bisa diketahui apakah  bisa cuti, bisa izin," jelasnya.

Akan tetapi, dia yakin agenda kampanye tidak akan mengganggu kinerjanya sebagai Kepala Daerah. "Karena juga di waktu-waktu yang kosong, Sabtu-Minggu kampanye. Disamping itu juga tetap lakukan tugas pokok sebagai Gubernur," tegas dia.