Kamis, 2 Oktober 2025

Konvensi Demokrat

Anies Yakin Masyarakat Punya 'Anak Emas' Pilihan

Anies Baswedan mengaku tak melihat label istimewa kepada adik Ipar SBY, Pramono Edhie Wibowo

TRIBUN/DANY PERMANA
Peserta Konvensi Partai Demokrat Anies Baswedan (kanan) ditemani anggota Komite Bidang Program dan Acara Hinca Panjaitan (kiri) bersiap mengikuti wawancara konvensi di Wisma Kodel, Jakarta, Selasa (27/8/2013). Selain Anies tiga tokoh lainnya direncanakan akan mengikuti konvensi pada hari ini yaitu Endriartono Sutarto, Hayono Isman, dan Irman Gusman. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akademisi yang ikut menjadi peserta konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Anies Baswedan menilai tak ada 'anak emas' yang diistimewakan dalam konvensi tersebut. Ia juga melihat tak ada sosok yang dipersiapakan menjadi pemenang oleh ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Anies juga mengaku tak melihat label istimewa kepada adik Ipar SBY, Pramono Edhie Wibowo yang juga menjadi peserta konvensi. Menurut akademisi Universitas Paramadina ini, jauh lebih penting menjadi 'anak emas' oleh masyarakat. Karena akhirnya, kata Anies, masyarakat sendiri yang akan menilai.

"Masyarakat yang menentukan siapa yang menjadi anak emas masyarakat," tegas Anies, kepada wartawan, usai pembekalan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (11/9/2013) malam.

Anies menegaskan, masyarakatlah yang nantinya akan melahirkan label 'anak emas' atau tokoh pilihan. Anies meyakini konvensi ini akan memilih Kandidat Capres Partai Demokrat berdasarkan hasil survei dari tiga lembaga survei. Hal itu berarti, menurutnya, akhirnya semua kembali kepada putusan dan pilihan masyarakat, tokoh mana yang layak menjadi Calon yang diinginkan.

"Masyarakat kan yang akhirnya menilai melalui survei. Jika menggunakan survei, ini bisa akuntabel, oleh lembaga survei A,B, atau C. Kalau metodologinya benar maka bisa dipertanggungjawabkan," tegas dia.

Anies optimistis konvensi adalah cara elegan lagi demokratis dalam menentukan calon pemimpin bangsa kedepannya. Pelaksanaan konvensi dijadwalkan dimulai pada 15 September 2013 hingga akhir Desember 2013.

Dalam waktu tersebut akan dilakukan berbagai kegiatan, mulai dari pengenalan dan sosialisasi kandidat ke publik, wawancara media, dan dilakukan dua kali survei untuk semua kandidat konvensi yang dilakukan oleh tiga lembaga survei.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved